Jumat 02 Dec 2022 23:15 WIB

Jejak Seni Islam di Barat

Kekaguman terhadap karya seni dan budaya Islam membuncah di Benua Eropa.

Seni Islam (Ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Seni Islam (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  Kekaguman terhadap karya seni dan budaya Islam membuncah di Benua Eropa. Ketika bangsa Barat memulai kolonisasi dan mencapai India, mereka menemukan warisan berharga masa silam dalam bentuk kumpulan karya seni.

Earl of Minto membuka jalan bagi kalangan cendekiawan Barat menyusun ulang album-album seni dari umat Muslim. Hal itu diikuti Antoine Lois Henri Polier, seorang penjelajah asal Prancis.

Baca Juga

Ia mengoleksi sejumlah album seni dan budaya Islam. Setelah kematiannya, pelestarian album itu diteruskan oleh William Beckford (1844). Beberapa tahun kemudian, koleksi berharga itu diserahkan kepada Pemerintah Prusia.

Buku album tersebut akhirnya disimpan di Islamisches Museum dan Museum fur Indische Kunst di Berlin. Album peninggalan Antoine Polier yang lain tersimpan di British Library dan sebagian lagi di Achenbach Foundation for Graphic Arts, San Francisco, AS.

Di samping itu, sebanyak 67 buku album seni Islam juga ditemukan oleh Richard Johnson, yang pernah berada di India tahun 1790. Ia menyimpan album kumpulan seni dari masa dinasti Mughal dan Deccani.

Tahun 1807, ia menjual album itu kepada Indian Office Library dan merupakan koleksi album seni Islam paling komplet. Gerakan pengumpulan album berlanjut sepanjang abad 19. Karya-karya ini dikategorisasi secara lebih teratur sehingga lebih memudahkan dalam pencarian dan penelaahan.

Ketika bangsa Inggris menguasai sebagian besar India pada 1858, perpustakaan besar di Kota Lucknow mengalami kegoncangan. Banyak koleksinya hilang, termasuk beberapa buku album seni dari masa Mughal yang terbilang langka.

Beberapa waktu kemudian, koleksi album yang masih ada atau dalam kondisi rusak, ditata ulang serta dirawat intensif. Kini, album-album itu masih bisa disaksikan di Rampur. Termasuk lukisan diri Sultan Jahangir dapat dilihat di Raza Library, Rampur, yang tercantum pada sebuah buku album peninggalan umat Muslim.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement