Kedelapan, secara ringkas dan padat, sastra pesantren adalah sastra tentang hal-ihwal pesantren dan kepesantrenan, oleh sastrawan/penulis santri, dan untuk semesta.
Kesembilan, dalam aspek politik kebudayaan, sastra pesantren punya peluang untuk mengembangkan jejaring kultural dalam lintas-batas sastra nasional.
"Oleh karena itu, dalam konteks kekinian, membangun jejaring sekaligus penguatan generasi yang mampu mengembangkan sastra pesantren dalam lintas-batas sastra nasional adalah sebuah kebutuhan," kata dia.
Acara tersebut dihadiri oleh 12 narasumber aktif dan 30 peserta aktif, mulai dari kalangan pondok pesantren, perguruan tinggi, sastrawan, komunitas, dan lainnya. Telah selesai dibicarakan empat topik sebagai berikut, pertama definisi, batasan, dan kandungan sastra pesantren, kedua filsafat, daya gerak dan kesadaran diri sastra pesantren.
Ketiga adalah tradisi, antropologi dan genealogi sastra pesantren, keempat adalah peran ulama, sejarah, dan strategi kebudayaan sastra pesantren.