Rabu 21 Dec 2022 09:30 WIB

Masuknya Jamaah Umrah Hidupkan Kembali Pasar Makkah

Pasar-pasar di sekitaran Kota Suci Makkah kini menjadi saksi pergerakan ekonomi .

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Agung Sasongko
Buah-buahan di Pasar Induk Kakiyah, Makkah
Foto: Republika/Nashih Nashrullah
Buah-buahan di Pasar Induk Kakiyah, Makkah

IHRAM.CO.ID,MAKKAH -- Pemilik Hotel di Makkah kini tengah menyaksikan gerakan aktif di distrik pusat dan lingkungan lain. Hal ini terjadi sehubungan dengan peningkatan jumlah pelaku umrah dari seluruh dunia.

Masuknya peziarah ke Arab Saudi telah memainkan peran penting dalam menghidupkan kembali sektor hotel dan apartemen hotel berperabotan di Makkah. Jumlah hotel dan apartemen hotel melebihi 200 di distrik pusat.

Baca Juga

Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (21/12), tidak hanya mempengaruhi tingkat okupasi di hotel, geliat aktif uni juga dirasakan di restoran, transportasi, pasar dan pusat komersial setempat.

Pasar-pasar di sekitaran Kota Suci Makkah disebut kini menjadi saksi pergerakan ekonomi yang dinamis, seiring dengan peningkatan jumlah jamaah umrah.

Pakaian siap pakai menjadi barang paling banyak diminati pembeli, selain oleh-oleh dan air zamzam. Tidak sedikit jamaah umrah yang rajin membeli pakaian Arab siap pakai, seperti garmen, gamis dan pakaian anak-anak.

Sebelumnya diberitakan Arab Saudi mengumumkan telah mengeluarkan 4 juta visa umrah dalam lima bulan terakhir. Visa ini dikeluarkan untuk jamaah yang datang dari seluruh dunia, sejak dimulainya musim umrah tahun 2022.

Tingginya jumlah visa umrah ini disebut bisa terwujud melalui upaya Kementerian Haji, yang terus memfasilitasi proses kedatangan melalui sarana elektronik. Mereka melakukan kerja sama dengan beberapa departemen dan lembaga, yang bekerja dalam sistem haji dan umrah. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement