IHRAM.CO.ID, NEW YORK -- Muslim Amerika memuji keputusan wali kota New York City (NTC) memperluas pilihan halal di kafetaria sekolah NYC. Keputusan tersebut diambil sebagai bagian dari program "Pengalaman Peningkatan Kafetaria" Kantor Wali Kota dan Dewan NYC.
“Setiap siswa, apapun agamanya, berhak mendapatkan makan siang yang sesuai dengan pedoman agama mereka. Sudah terlalu lama, siswa Muslim dipaksa melewatkan makan siang atau makan siang yang tidak diperbolehkan secara agama,” kata Direktur Eksekutif CAIR-NY, Afaf Nasher, dalam sebuah pernyataan dikutip di About Islam, Senin (26/12/2022).
CAIR-NY disebut menyambut perluasan pilihan makan siang halal ke lebih banyak sekolah dan upaya untuk meningkatkan pengalaman makan siang sekolah. Sebagai alumnus sekolah umum NYC, Nasher menyebut dirinya tidak pernah merasakan makanan halal.
"Saya memuji upaya komunitas Muslim kami untuk menuntut akses yang sama terhadap kebutuhan dasar, seperti makanan untuk anak sekolah kami," lanjut dia.
Saat ini tercatat ada 79 sekolah bersertifikat halal, dengan opsi terbuka sekolah mana pun untuk berpartisipasi. Makanan akan diberi label 'H' dengan jelas. Ini menunjukkan tokoh agama setempat telah memeriksa makanan dan melatih staf sekolah untuk memastikan tidak ada kontaminasi silang.
Halal adalah kata Arab yang berarti "diizinkan". Selain daging, istilah ini juga berlaku untuk produk makanan lain, seperti kosmetik, produk perawatan tubuh, dan obat-obatan.
Awal tahun ini, Brentwood Union Free School District mengumumkan akan menawarkan pilihan makanan halal secara permanen kepada siswa di semua sekolah negerinya. Distrik sekolah Atlantic City mulai menyajikan makanan halal di beberapa sekolah dasar dan sekolah menengah atas pada Maret 2021. Menu baru dengan pilihan halal merupakan hasil dari upaya tiga tahun yang dipelopori oleh anggota dewan Muslim Farook Hossain.