Ahad 01 Jan 2023 18:42 WIB

Meningkatkan Kualitas Diri

Orang beriman hendaklah terus meningkatkan kualitas dan kapasitas dirinya.

Ilustrasi Takwa/taqwa
Foto: Pixabay
Ilustrasi Takwa/taqwa

IHRAM.CO.ID, Oleh: Muchsinin Fauzi

 

Baca Juga

Untuk meningkatkan kualitas diri, sabda Rasulullah SAW berikut patut disimak. ''Jika hari ini lebih buruk dari kemarin, celaka. Jika hari ini sama dengan hari kemarin, rugi. Jika hari ini lebih baik dari kemarin, beruntung.''

Orang beriman hendaklah terus meningkatkan kualitas dan kapasitas dirinya. Peningkatan harus berjalan hari demi hari. Kondisi hari ini tidak boleh sama, apalagi lebih buruk dari kemarin. Setiap hari ada penambahan nilai dan tidak boleh diam, apalagi mundur.

Anggap saja kita menambah nilai satu poin setiap harinya. Artinya, kita akan mempunyai nilai peningkatan sejumlah 360 setiap tahunnya. Jika kita memiliki waktu 30 tahun, berarti kita dapat mengumpulkan 10.800 poin peningkatan.

Itu kalau peningkatannya satu poin per hari. Bagaimana jika dua poin per hari, maka akan terkumpul 21.600 poin. Bagaimana jika tiga poin, empat poin, 10 poin per hari? Luar biasa.

Itulah Islam, mengajarkan manusia agar tidak berhenti meningkatkan kualitas dirinya. Ada beberapa peningkatan utama yang harus dicapai oleh setiap Muslim.

Yang pertama adalah peningkatan keimanan. Setiap hari iman harus bertambah baik, kuat, dan makin sempurna. Hingga Muslim dapat menikmati manisnya iman, bukan karena kondisi dan keterpaksaan.

Kedua, peningkatan kualitas ibadah. Hari demi hari harus makin sesuai dengan sunah Nabi dan makin bermakna, tambah khusyuk hingga berbuah ketakwaan.

Ketiga, peningkatan akhlak. Setiap saat harus lebih baik dan sempurna. ''Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.'' (HR Imam Malik).

Keempat, peningkatan ilmu. Seiring perjalanan waktu, ilmu yang dikuasai bertambah banyak, luas, dan harus bermanfaat bagi sesama serta bermuara pada sikap arif dan bijak.

Kelima, peningkatan kesehatan. Keenam, peningkatan kekayaan. Khusus mengenai karunia kekayaan, rumus yang berlaku adalah firman Allah SWT, ''Laa in syakartum la azidannakum.''

Artinya akan ada tambahan karunia jika seseorang bersyukur, dan salah satu bentuk karunia adalah harta. Jika karunia tidak bertambah, jangan-jangan karena kita kurang bersyukur.

Ketujuh, peningkatan pengaruh. Tentang peningkatan pengaruh dan kekuasaan, rumusnya sesuai firman Allah SWT, ''Allahlayastakhlifannakum.'' Jika beriman dan bertakwa, Allah SWT akan menguasakan bumi ini kepada kalian (kaum Muslim). Jika tidak ada pelimpahan kekuasaan dari Allah SWT, berarti ada yang perlu dikoreksi, salah satunya iman dan takwa kita.

sumber : republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement