Ahad 15 Jan 2023 19:25 WIB

Transformasi Digital Sektor Haji Tingkatkan Pengalaman Jamaah

Haji merupakan ibadah pemersatu umat Islam dari berbagai belahan dunia.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Tampilan udara menunjukkan menara jam di atas Masjidil Haram ketika para peziarah Muslim berjalan di sekitar Ka
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Tampilan udara menunjukkan menara jam di atas Masjidil Haram ketika para peziarah Muslim berjalan di sekitar Ka

IHRAM.CO.ID, LONDON -- Transformasi digital besar-besaran tengah diupayakan Kementerian Haji Saudi. CEO Council of British Hajjis, Rashid Mogradia, menyebut hal ini akan menyapu semua tingkat sektor haji dan umrah di Arab Saudi, merampingkan penyampaian layanan dan meningkatkan pengalaman jamaah.

Berbicara dari Pameran Haji 2023 di Jeddah, Rashid mengatakan sangat senang melihat ambisi penyedia layanan. Setiap pihak bekerja keras untuk menciptakan produk dan layanan yang meningkatkan pengalaman haji.

Rencana meluncurkan kartu pintar gratis untuk memudahkan jamaah haji diumumkan di pameran pada Selasa (10/1/2023). Kartu tersebut akan berisi informasi pribadi jamaah dan ditautkan ke aplikasi elektronik.

Pengembangan kartu tersebut mengikuti kesepakatan antara Kementerian Haji dan Umrah dan Otoritas Umum Awqaf. Rashid pun merasa sangat senang dapat bertemu dengan mitranya dan terhubung dengan yang baru di pameran tersebut.

Dilansir di Arab News, Ahad (15/1/2023), CEO itu mengatakan paviliun interaktif Nusuk di pameran sangat mengesankan. Nusuk adalah platform perencanaan dan pemesanan resmi umrah, yang diluncurkan oleh Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al-Rabiah tahun lalu.

Dengan wadah ini, peziarah dari seluruh dunia dapat dengan mudah mengatur seluruh kunjungan, mulai dari mengajukan e-Visa hingga memesan hotel dan penerbangan.

“Nusuk akan segera memiliki portal haji daring khusus untuk jamaah internasional, memungkinkan orang untuk memilih dan memesan paket secara langsung. Harapannya ada lebih banyak informasi dalam beberapa hari dan minggu mendatang," ucap dia.

Tidak berhenti di situ, ia juga mengunjungi paviliun Presidensi Umum Dua Masjid Suci. Di dalamnya, terdapat sebuah tempat yang menunjukkan bagaimana kiswa (penutup) Ka'bah dibuat.

“Sangat menarik melihat bagaimana kiswa dibuat dan artefak museum dari masa lalu ditampilkan di pameran tersebut,” katanya.

Ia menyambut baik pengumuman Al-Rabiah, yang menyatakan Kementerian Haji telah mengembangkan lebih dari 20 pameran. Mereka berupaya mendokumentasikan kehidupan Nabi Muhammad, guna memperkaya perjalanan jamaah haji dan umrah.

Rashid menyebut pengalaman seperti itu akan benar-benar menambah nilai kunjungan jamaah haji dan umrah. Ia juga sangat menyarankan agar jamaah maupun peziarah dapat mengunjungi pameran ini dan museum yang sudah dibuka, untuk mempelajari lebih lanjut tentang situs sejarah dan pengalaman jamaah yang datang sebelum mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement