Sabtu 21 Jan 2023 06:43 WIB

Masjid Bersejarah Vanikoy di Istanbul Dipugar Usai Kebakaran 

Masjid Vanikoy akan dibuka bagi jamaah bulan depan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Turki merestorasi Masjid Vanikoy dari abad ke 17.
Foto: Daily Sabah/Saffet Azak
Turki merestorasi Masjid Vanikoy dari abad ke 17.

IHRAM.CO.ID, ISTANBUL -- Masjid Vanikoy di distrik Uskudar Istanbul yang hancur akibat kebakaran pada 2020 telah dipugar. Seperti dilansir Hurriyet Daily News, Sabtu (21/1/2023), Masjid Vanikoy yang bersejarah itu telah berusia 358 tahun. 

 

Baca Juga

Masjid itu adalah salah satu dari 11 masjid yang menghiasi Bosphorus. Tetapi masjid itu hangus kebakaran pada 15 November 2020.Masjid tersebut dipugar dengan dukungan ketua Yayasan Kalyon, yang tinggal di wilayah Vanikoy, Mehmet Kalyoncu. Pengurus Yayasan Kalyon, Cemal Kalyoncu mengatakan mereka memulai proyek ini secara sukarela.

 

“Tidak ada yang menyuruh kami untuk melakukannya. Kami bercita-cita untuk melakukan itu. Ini adalah pekerjaan yang kami lakukan dengan sepenuh hati. Kami perlu melindungi sebagian dari nilai-nilai kami,” kata Kalyoncu.

 

Kalyoncu menyatakan pemugaran sudah 90 persen selesai. Ia menambahkan masjid akan dibuka bagi jamaah bulan depan.

 

“Salah satu tujuan kami di sini adalah agar generasi muda mencintai peninggalan sejarah dan mampu menjalin relasi dengan tempat-tempat bersejarah,” ungkapnya.

 

Mengingat Masjid Vanikoy terakhir dipugar pada tahun 1960-an. Kalyoncu menyatakan mereka menetapkan beberapa pekerjaan pemugaran yang dilakukan hingga saat itu tidak sesuai dengan struktur historis masjid.

 

“Kami telah mencoba mengembalikan esensi asli masjid. Lengkungan itu ditutupi dengan plester, membuatnya hampir tidak terlihat. Selain itu, masjid tersebut memiliki desain lanskap yang tidak sesuai dengan Bosphorus. Apakah mungkin memiliki pohon palem di Bosphorus? Kami akan menghapus pohon palem dan menghasilkan lanskap yang berkualitas," katanya.

 

Sementara itu arsitek Masjid Vanikoy, Nuran Nar mengatakan pascakebakaran hampir tak ada bagian kayu masjid yang tersisa. “Kami mengetahui sekitar setahun sebelum kebakaran, survei masjid dilakukan dengan metode pemindaian tiga dimensi untuk mengetahui kondisinya saat ini. Ini adalah kesempatan besar untuk pekerjaan restorasi,” jelas Nar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement