IHRAM.CO.ID,MAKKAH -- CEO The Royal Commission for Makkah City and Holy Sites, Eng. Saleh Bin Ibrahim Al-Rasheed, mengatakan pihaknya sedang bekerja untuk mengembangkan lebih dari 30 lingkungan baru di Makkah. Pengembangan ini dilakukan untuk menampilkannya dalam bentuk modern.
Hal tersebut disampaikan Al-Rasheed pada sesi dialog Forum Ilmiah Haji Umrah ke-22. Ia menambahkan, lingkungan baru bergantung pada identitas arsitektur berdasarkan tiga aset utama.
Aset yang dimaksud adalah perluasan Masjidil Haram oleh Saudi, bangunan arsitektur tradisional di Makkah, serta sifat lembah dan pegunungan di Makkah.
Dilansir di Saudi Gazette, Senin (23/1/2023), pihaknya telah mencanangkan sejumlah proyek terkait beberapa hal, termasuk jalan lingkar. Dia membenarkan mereka telah membuka jalan lingkar ke-4 untuk memudahkan pergerakan masyarakat.
Jalan lingkar pertama akan tersedia untuk pergerakan menjelang musim Ramadhan mendatang. Hal ini bersamaan dengan proyek Masar, yang dianggap sebagai model pertama yang dikembangkan di Makkah.
Dalam agenda yang sama, Dirjen Paspor (Jawazat) Letnan Jenderal Sulaiman Al-Yahya mengatakan, Makkah Route Initiative sudah diterapkan ke beberapa negara mengingat permintaan dari negara lain sangat besar.
Adapun layanan Rute Makkah unj tunduk pada studi dan standar tertentu, untuk memastikan penerapan layanan di negara yang bersangkutan mencapai hasil yang diinginkan.
Ia menambahkan, sebanyak 13 persen jamaah mendapat manfaat dari Inisiatif Rute Makkah selama musim haji 2022. Inisiatif ini telah banyak memudahkan jamaah dan mempersingkat waktu tunggu bagi mereka.
Sumber: