IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengecam keras pembantaian Israel di kamp pengungsi Jenin yang menyebabkan setidaknya sembilan warga Palestina gugur.
Hari paling berdarah di Tepi Barat dalam beberapa tahun meletus selama penggerebekan di kamp pengungsi yang padat di kota utara Jenin. Tembakan terdengar di jalan-jalan dan asap mengepul dari barikade jalanan yang terbakar.
Dilansir Arab News, Kamis (26/1/2023), Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban gugur akibat bentrokan itu meningkat menjadi sembilan, termasuk seorang wanita, dan 20 orang terluka sebelum pasukan Israel mundur pada pagi hari. Militer Israel juga menembak mati seorang warga Palestina berusia 22 tahun kemudian dalam insiden terpisah.
Kementerian luar negeri Kerajaan mengatakan menolak pelanggaran serius hukum internasional yang dilakukan oleh pasukan Israel. Arab Saudi menekankan seruannya pada komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya mengakhiri pendudukan, menghentikan eskalasi dan agresi Israel, dan memberikan perlindungan yang diperlukan bagi warga sipil.
Kementerian juga menyampaikan belasungkawa dan simpati yang tulus kepada keluarga para korban dan kepada pemerintah dan rakyat Palestina, berharap yang terluka cepat sembuh. Kuwait dan Oman juga mengutuk serangan itu, kata kantor berita negara mereka pada Kamis.