IHRAM.CO.ID, INDRAMAYU – Usulan biaya haji 1444 H/2023 yang mencapai hingga Rp 69 juta, membuat para calon jamaah haji (calhaj) terkejut. Mereka menolak kenaikan biaya hingga berlipat-lipat dari biaya awal.
Hal itu seperti yang disampaikan salah seorang calhaj asal Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Nurhayati (48). Dia sebelumnya mendaftar haji bersama suaminya pada 2014 lalu.
''Saat pertama dapat kabar kenaikan biaya haji, saya syok, kaget. Ini pemerintah lagi apa-apaan, naiknya kok gede banget,'' ujar Nurhayati kepada Republika, Rabu (2/2/2023).
Nurhayati menjelaskan, untuk mendapat porsi haji, dia dan suaminya menyetorkan uang pendaftaran sebesar Rp 50 juta. Uang tersebut merupakan hasil tabungan mereka.
- Saat ini, Nurhayati pun sedang menabung untuk melunasi biaya haji. Karenanya, dia mengaku sangat keberatan jika biaya haji naik hingga hampir Rp 70 juta per orang. Apalagi, dia akan berangkat haji bersama suaminya.
''Bingung, uang dari mana?,'' cetus Nurhayati.
Meski demikian, Nurhayati belum berpikir untuk mencabut pendaftaran hajinya. Dia sudah membulatkan niat untuk pergi haji bersama suaminya.
''Pemerintah tolonglah, kalaupun mau naik, ya yang masuk akal. Masa biaya daftarnya Rp 25 juta, terus naiknya jadi Rp 69 juta?,'' cetus perempuan yang berprofesi sebagai guru tersebut.
Nurhayati mengatakan, dengan mendaftar haji pada 2014, estimasi keberangkatan hajinya bersama suaminya semula pada 2026. Namun saat dicek kembali, ternyata pemberangkatannya tahun 2034.
Nurhayati menambahkan, keluhan mahalnya biaya kenaikan haji juga disampaikan tetangganya yang sama-sama mendaftar haji. Mereka pun berharap agar pemerintah bisa membantu mewujudkan niat mereka untuk bisa menunaikan ibadah haji.
Seperti diketahui, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan biaya perjalanan ibadah haji tahun 2023 naik 73 persen. Yakni, dari Rp 39 juta pada 2022 menjadi Rp 69 juta per jamaah pada tahun ini. N lilis sri handayani