IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama akan menyiapkan video berisi bimbingan manasik haji di setiap pesawat yang mengangkut jamaah haji serta di setiap hotel di Arab Saudi.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan langkah tersebut dilakukan karena masih banyak calon anggota jamaah haji yang belum memahami manasik haji dengan baik.
"Masih banyaknya jamaah yang masih belum memahami manasiknya dengan baik, karena memang waktu terbatas dan sebagian besar sudah mendapatkan manasik dua tahun sebelumnya bahkan pada masa pandemi lalu," katanya dalam taklimat media yang diterima di Jakarta, Senin (6/2/2023).
Ia mengatakan Kemenag akan menyediakan fasilitas bimbingan manasik tersebut dari Indonesia, saat di perjalanan (pesawat), hingga ketika di Arab Saudi. Kemenag sudah memasukkan penayangan video manasik itu ke dalam kontrak dengan maskapai maupun hotel-hotel di Arab Saudi.
Dalam video tersebut berisi sejumlah materi bimbingan manasik yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh setiap anggota jamaah. "Video tersebut akan berisi do's and dont's (yang boleh dan tidak boleh dilakukan dengan jamaah dan petugas)," kata dia.
Di sisi lain, ia menyebut pada musim haji tahun 1444 H/2023 M terdapat sekitar 62 ribu jamaah haji lanjut usia (lansia) yang harus difasilitasi dan dilayani, baik dari aspek ibadah maupun layanan lainnya. Para jamaah lansia ini akan dilayani oleh petugas haji khusus.
"Oleh karena itu kami mempersiapkan berbagai hal terkait mitigasi layanan lansia dengan standar, aspek kesehatan maupun layanan umumnya," katanya.
Petugas haji tersebut nantinya akan dibekali wawasan khusus dalam menangani jamaah lansia ini. Selain itu, Kemenag juga sudah mempersiapkan asrama haji menjadi tempat yang ramah bagi jamaah haji berkebutuhan khusus. Kemenag sendiri akan menggandeng Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang punya pusat studi untuk mengkaji jamaah haji inklusif tersebut.