IHRAM.CO.ID,UNGARAN—Calon jamaah haji berangkat tahun 2023 asal Kabupaten Semarang bakal menerima apapun yang menjadi keputusan Panja BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) DPR RI, terkait dengan keputusan biaya tambahan ibadah haji tahun 2023.
Salah seorang calon jamaah haji asal Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Yusuf Khumaini yang dikonfirmasi mengungkapkan, sebagai jamaah akan mengikuti apa yang bakal diputuskan oleh Pemerintah.
Menurutnya, pelayanan ibadah haji dari tahun- ke tahun sudah semakin baik menjadi alasan untuk tetap menerima apa pun keputusan Pemerintah.
“Dari cerita cerita teman- teman yang sudah berhaji, setelah tahun 2008 pelayanan ibadah haji oleh penyelenggara (Pemerintah) juga sudah semakin membaik,” ungkapnya di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Senin (13/2/2023).
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga ini juga menyampaikan, apa yang menjadi keputusan Pemerintah tentu juga sudah dipertimbangkan dengan segala manfaat yang tentunya akan didapatkan oleh para jamaah.
Maka, sebagai calon jamaah haji yang akan berangkat tahun 2023 ini, ia akan mengikuti kebijakan dari Pemerintah.
“Karena itu menjadi bagian dari tupoksi Pemerintah, dalam hal ini Ulil Amri yang mengurus dan mengatur masalah penyelenggaraan ibadah haji,” tegasnya.
Yusuf juga menyampaikan, untuk ibadah haji tahun ini ia akan berangkat bersama dengan istri. “Jadi apa yang menjadi keputusan Pemerintah, kami tetap mantap untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima ini,” ujarnya.
Sementara itu, Mukhit (59), seorang calon jamaah asal Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga menyampaikan, soal keputusan tambahan biaya haji tahun 2023 tersebut segera diketok oleh Pemerintah.
Karena semua calon jamaah haji memang sangat berharap untuk segera diumumkan. Apa pun yang nanti bakal diputuskan –menurutnya-- tentu Pemerintah juga sudah mengambil jalan yang terbaik, walaupun secara pribadi mengharapkan kalau bisa memang tidak naik.
Tetapi kalaupun kondisi Pemerintah harus mengambil keputusan naik, bagi saya kita ikuti saja, berapapun nanti besaran kenaikannya. “Kalau saya begitu, karena sudah tertunda selama tiga tahun ,” jelas Mukhit yang akan berangkat ke tanah suci bersama sang istri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika