Selasa 14 Feb 2023 19:30 WIB

Dividen Tabung Haji Malaysia untuk 2022 Diperkirakan Sederhana

Pembagian laba setelah zakat yang diumumkan Tabung Haji tergantung strategi investasi

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Dividen Tabung Haji Malaysia untuk 2022 Diperkirakan Sederhana. Foto: Calon jamaah haji Malaysia
Foto:

Biaya haji

Pasca pandemi COVID-19, Nuradli mengatakan kenaikan biaya yang dibebankan pemerintah Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tidak bisa dihindari. Kenaikan biaya mengikuti kenaikan pajak dan berbagai service charge ini tidak hanya menimpa Malaysia, tapi juga Indonesia atau negara lain yang memberangkatkan jamaah haji.

Bedanya, biaya sebenarnya yang dibayarkan jamaah Malaysia sebagian ditanggung oleh TH melalui subsidi atau Bantuan Finansial Haji. Yaitu biaya haji sebesar 28.632 ringgit (Rp 99,9 juta) yang dikenakan kepada setiap jamaah, namun mereka hanya membayar 10.980 ringgit (Rp 38,3 juta) untuk jamaah kelompok B40, dan 12.980 ringgit (Rp 45 juta) untuk jamaah non-B40.

“Di sini sebenarnya biaya yang ditanggung jamaah B40 hanya 38 persen, dan jamaah non B40 membayar 45 persen,” jelasnya.

Subsidi ditanggung oleh TH yaitu dari keuntungan atau hasil investasinya melalui kepemilikan saham, perkebunan dan usaha lainnya, jelas Nuradli. Namun demikian, keuntungannya juga disalurkan kepada para deposan TH selain untuk membantu biaya haji yang semakin meningkat.

Menurut TH, biaya haji musim 1443H/2022M adalah Rp 99,9 juta per jamaah, naik dibandingkan dengan anggaran sebelumnya sebesar Rp 89 juta per jamaah, sedangkan biaya haji musim 1440H/2019M adalah Rp 79,8 juta per orang.

Per Juni 2022, TH mengatakan pengeluarannya meningkat sebesar 34,42 juta (Rp 120 miliar) menjadi 437,30 juta (Rp 1,52 triliun), karena Bantuan Keuangan Haji untuk jamaah haji pada 1443H/2022M tetap ditanggung oleh TH.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement