Sabtu 25 Feb 2023 13:37 WIB

Jamaah Haji dan Umroh Dianjurkan untuk Banyak Sedekah

Memperbanyak sedekah dianjurkan bagi jamaah haji dan umroh.

 Jamaah Haji dan Umroh Dianjurkan untuk Banyak Sedekah. Foto:  Ilustrasi Sedekah
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Jamaah Haji dan Umroh Dianjurkan untuk Banyak Sedekah. Foto: Ilustrasi Sedekah

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Dalam kitab Mausuu’atul Aadaab Islamiyah yang ditulis oleh Syekh Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, sedekah merupakan amal yang sangat dicintai Allah, mendatangkan keridhaan-Nya, dan mencegah kemarahan-Nya. Maka dari itu, selayaknya jamaah haji memperbanyak sedekah sesuai dengan kemampuannya untuk mendapat pahala.

Selain itu, juga perlu memberikan sedekah kepada teman seperjalanan. 

Baca Juga

"Di dalam memberikan nafkah kepada teman seperjalanan terdapat pahala yang besar dari Allah. Di samping itu akan menciptakan perasaan gembira dan kasih sayang di antara mereka. Maka seharusnya dia meniatkannya untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk pamer,’’ papar Syekh Sayyid Nada.

Bertakwa kepada Allah berarti mentaati apa yang Dia perintahkan dan menjauhi apa yang Dia larang dalam segala urusan dan pada setiap waktu. Hendaknya jamah haji selalu muraqabah (merasa diawasi oleh Allah) serta menjauhi segala perkara yang mendatangkan kemurkaan Allah. Dalam hatinya seharusnya juga selalu mengaharapkan rahmat-Nya dan takut kepada kemurkaan-Nya

sumber : Dok Republika
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement