Rabu 12 Jul 2023 13:58 WIB

Amphuri akan Berangkatkan 400 Jamaah Umroh Perdana

Saudi telah membuka untuk pengajuan e-visa mulai 15 Dzulhijjah 1444 H.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Umat Islam menghadap ka bah jelang shalat Subuh di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (7/7/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Umat Islam menghadap ka bah jelang shalat Subuh di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (7/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan pengumuman resmi dari Pemerintah Arab Saudi, musim umroh akan dimulai pada 1 Muharram 1445 Hijriyah atau Kamis (19/7/2023).

Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M. Nur mengatakan, dengan dimulainya musim umroh, Saudi telah membuka untuk pengajuan e-visa mulai 15 Dzulhijah 1444 H.

Baca Juga

"Pengajuan e-visa saat ini sudah dapat dilakukan. Melihat pengajuan visa elektronik, kami optimistis umroh bisa dilakukan sesuai rencana karena ketentuan Saudi yang memudahkan," ujar dia kepada Republika.co.id, Rabu (12/7/2023).

Selain itu e-visa saat ini telah berlaku selama 90 hari. Sehingga jamaah memiliki keleluasaan waktu ketika penyelenggara perjalanan ibadah umroh (PPIU) mempersiapkan dokumen dengan proses elektronik melalui aplikasi Nusuk.

"Terkadang sistem tidak stabil sehingga jika ada kekurangan, akan terkena suspend untuk mengajukan pendaftaran kembali, untuk membuka suspend pun membutuhkan waktu dengan masa berlaku e-visa yang lebih lama. Ini memudahkan kami," kata Firman.

Selain persiapan dokumen dan e-visa, persiapan kedua terkait penerbangan. Saat ini, seluruh maskapai baik penerbangan langsung dari Indonesia menuju Saudi maupun maskapai yang transit sudah sepenuhnya siap. Bahkan, seluruh slot yang tersedia telah dipesan.

Firman optimistis tidak hanya slot penerbangan yang tersedia yang terpakai, tahun ini maskapai bisa saja menambah slot penerbangan untuk jamaah umroh melihat antusiasme jamaah.

Tahun lalu, seusai pandemi Covid-19 mereda, perjalanan umroh dari Indonesia telah memenuhi target sekitar 1,5 juta orang melakukan perjalanan umroh. Pada musim umroh tahun ini, Firman menargetkan jamaah yang akan melakukan perjalanan umroh bisa mencapai 1,7 juta orang.

Tak hanya maskapai penerbangan, seluruh embarkasi juga sudah siap memberangkatkan jamaah umroh. Tak hanya Jakarta, tetapi juga Medan, Surabaya, Ujung Pandang, dan bandara besar lainnya.

Presiden Jokowi juga berjanji Bandara Kertajati akan mampu secara rutin digunakan untuk keberangkatan jamaah umroh. Sehingga Firman berharap jamaah umroh yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah dapat memanfaatkan bandara tersebut sehingga memudahkan keberangkatan.

Untuk keberangkatan perdana jamaah di bawah PPIU Amphuri akan berangkat tepat pada (19/7/2023) sejumlah 400 jamaah. Firman mengimbau meski musim umroh cuaca akan lebih dingin dibanding musim haji, jamaah umroh agar tetapi memenuhi kecukupan air minum.

Jika di tanah air terbiasa minum hanya satu hingga dua liter, maka di Saudi harus lebih banyak karena panas yang lebik terik dibanding Indonesia. "Kami mengucapkan selamat kepada masyarakat muslim dapat melaksanakan umroh mulai1 Muharram hingga 30 Dzulqaidah. Kita bisa berumroh selama 11 bulan dalam satu tahun sehingga dapat mengobati kerinduan pada tanah suci karena antrean haji yang masih sangat panjang," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement