Rabu 08 Feb 2023 10:17 WIB

Imbauan Puskes Haji untuk Jamaah Lansia: Jaga Kesehatan dan Stamina

Ritme ibadah setiap jamaah haji harus dijaga.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Salah seorang jamaah haji lansia (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Salah seorang jamaah haji lansia (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ibadah haji merupakan rangkaian ibadah yang memerlukan kekuatan fisik yang prima. Untuk menjaga kondisi kesehatan jamaah, utamanya mereka yang berusia lanjut usia (lansia). Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Liliek Marhaendra Susilo mengimbau agar jamaah lansia menjaga ritme ibadah sebelum puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

"Kami sudah minta ke Kemenag, waktu sosialisasi ke para calon pebimbing ibadah haji pun sudah kami minta, agar mereka bisa memperhatikan aktifitas para lansia ini. Jangan disamakan dengan jamaah yang masih muda," kata dia saat dihubungi Republika, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga

Ritme ibadah setiap jamaah haji harus dijaga, agar saat pelaksanaan ibadah di Armuzna tiap jamaah lansia ini dalam kondisi yang prima dan sehat. Sebelum momen puncak haji, pihaknya meminta kepada para petugas yang mendampingi jamaah bisa mengingatkan, agar tidak terlalu banyak beraktifitas.

Liliek pun menyoroti perihal kondisi jamaah yang tidak mau makan karena terlalu sibuk beribadah. Menurutnya, kondisi tidak mau makan atau mungkin hipoglikemia (menurunnya gula darah) merupakan sebuah dampak dari aktifitas yang dilakukan sebelumnya.

"Makanya dicegah adalah agar dampak itu tidak terjadi. Penyebab jamaah tidak mau makan itu karena melakukan aktifitas berlebihan," ucapnya.

Untuk menjaga kondisi jamaah tetap sehat dan kuat dalam melakukan rangkaian ibadah haji, pihaknya disebut berkoordinasi dengan ketua tim, ketua regu, ketua kloter dan pembimbing ibadah, agar saling menjaga jamaah lansia dan aktifitasnya disesuaikan sesuai kemampuan fisiknya.

Selama berada di Saudi, Liliek menyebut biasanya permasalahan yang muncul dan dihadapi jamaah lansia adalah kelelahan, mengingat penurunan kemampuan fisik mereka. Kemampuan otot rangka, jantung dan paru pada lansia biasanya memang sudah menurun.

"Untuk mencegahnya, ini mesti diminta dari sekarang mempersiapkan diri. Membiasakan minimal sehari jalan kaki 30 menit sehari atau 150 menit seminggu, supaya mereka melatih ototnya kembali, sehingga siap untuk berkatifitas yang banyak di Tanah Suci," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement