Rabu 01 Aug 2018 11:18 WIB

Menukar Uang untuk Sedekah

Uang riyal pecahan kecil dibutuhan jamaah calon haji untuk bersedekah di Tanah Suci.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andi Nur Aminah
Penjaga stand jasa penukaran uang di embarkasi solo sibuk  melayani jamaah. Banyak jamaah menukarkan uang dengan pecahan 1 riyal untuk digunakan bersedekah saat tiba di tanah suci
Foto: Republika/Andrian
Penjaga stand jasa penukaran uang di embarkasi solo sibuk melayani jamaah. Banyak jamaah menukarkan uang dengan pecahan 1 riyal untuk digunakan bersedekah saat tiba di tanah suci

IHRAM.CO.ID, SOLO -- Sri Yekti, langsung menuju gedung Arofah begitu mendapat kabar ada jasa penukaran uang di sana. Jamaah calon haji asal Sragen itu tertarik untuk menukarkan beberapa lembar rupiahnya menjadi mata uang riyal pecahan kecil.

Bukan untuk kebutuhan membeli makanan atau berbelanja di tanah suci. Sri sengaja menukarkan lembaran rupiahnya menjadi pecahan satu riyal untuk digunakan bersedekah saat tiba di Arab Saudi.

“Suami sebenarnya bawa tapi besar-besar (nominalnya), ini ya saya sendiri buat sedekah. Nanti kalau ketemu yang kurang mampu dikasih satu riyal satu riyal,” kata Sri kepada Republika.co.id pada Selasa (31/7).

Setibanya di jasa penukaran uang yang terletak persis di depan pintu gedung Arofah, Sri langsung menukarkan rupiahnya dengan  pecahan satu riyal sebanyak 100 lembar.

 

Bukan hanya Sri, calhaj lainnya juga melakukan hal serupa. Mereka menukarkan uang rupiah dengan mata uang Arab Saudi nominal satu riyal. Dari tiap jamaah yang menukarkan uangnya, mereka mengaku untuk digunakan bersedekah saat di Tanah Suci.

Kondisi tersebut membuat PT Rizki Wali Amarta, satu-satunya jasa penukaran uang di gedung Arofah Embarkasi Solo, menambah stok mata uang Arab Saudi khususnya pecahan satu riyal. Sebab saban harinya, jasa penukaran uang itu bisa melayani puluhan jamaah yang menukarkan uang dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

“Paling banyak jamaah yang cari itu pecahan satu riyal. Ada yang menukarkan sampai tujuh juta ada yang cuma lima puluh ribu,” kata Sugeng, penjaga karyawan PT Rizki Wali Amarta yang sehari-harinya menjaga stand penukaran mata uang Arab Saudi di Embarkasi Solo.

Sebenarnya, Sugeng menyiapkan tiga nominal mata uang Arab Saudi untuk kebutuhan calhaj Embarkasi Solo. Yakni pecahan satu riyal, lima riyal dan sepuluh riyal.Jika ada jamaah yang menukarkan uangnya, Sugeng pun akan membagi rata pecahannya. Nilai tukarnya pun sesuai dengan kurs yang berlaku dihari itu.

Namun, bila ada jamaah yang ingin menukarkan uangnya dengan pecahan satu riyal saja, Sugeng pun melayani. Dengan syarat, total pecahan satu riyal minimal sebanyak 50 lembar dan nilai tukar yang sudah di patok yakni Rp 4.700 per satu riyal. Karena itu, ia pun menyiapkan khusus lembaran satu riyal dengan mengikat dan menumpuknya di lemari kaca.

“(saru riyal) ini karena banyak yang cari buat sedekah di sana jadi kita berani lepas nggak pakai campur pecahan lain, tapi harganya ya Rp 4.700,” kata Sugeng.

Sugeng mengaku antusias calhaj Embarkasi Solo melakukan penukaran uang sangat tinggi. Bahkan pada masa kedatangan calhaj asal Kebumen dan Brebes ke asrama haji, ia bisa meraup Rp 20 juta. Terlebih lagi, ia menjadi satu-satunya yang membuka jasa penukaran uang ditempat tersebut.

Tak hanya bagi calhaj, terkadang kata Sugeng ada sejumlah pedagang hingga petugas PPIH yang juga kepincut menukarkan uangnya untuk dikoleksi. Selama 24 jam, Sugeng dan rekannya siap melayani penukaran uang bagi calhaj Embarkasi Solo. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement