Senin 06 Oct 2014 13:57 WIB

Fakta tentang Multazam (2-habis)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Sejumlah umat Islam berdoa di Multazam, Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Antara/Prasetyo Utomo/ca
Sejumlah umat Islam berdoa di Multazam, Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Multazam berarti tempat berdoa atau tempat meminta perlindungan. Diberi nama demikian karena senantiasa dijadikan sebagai tempat berdoa dan meminta perlindungan. Multazam terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah.

Al-Azraqi berpendapat bahwa panjang Multazam adalah empat dzira’ (sekitar dua meter). Adapun dalam kitab Al-Muwaththa’ disebutkan bahwa Multazam adalah tempat antara Rukun (Aswad) dan pintu Ka’bah. Demikian menurut Al-Baji dan Al- Muhallabi berdasarkan riwayat dari Ibnu Wadhah.

Adapun menurut riwayat Yahya, Multazam yaitu bagian antara Rukun dan Maqam (Ibrahim). Riwayat ini tentu tidak ada dasarnya karena antara Rukun dan Maqam tidak lain merupakan Hathim. Ibnu Juraij menyebutkan bahwa Hathim terletak antara Rukun, Maqam, Zamzam, dan Hajar Aswad.

Ibnu Hubaib mengatakan bahwa Hathim berada di antara Rukun Aswad dan pintu Maqam, terbukti bahwa banyak jamaah berdesak-desakan di tempat itu untuk berdoa. Dikatakan juga bahwa pada masa jahiliyah, banyak orang bersumpah di sana.

Siapa saja yang berdoa atas orang zalim atau bersumpah lalu melanggar, orang yang zalim atau yang melanggar sumpah itu akan segera mendapatkan balasan setimpal.

Abu Zaid mengatakan bahwa di atas Hathim ini terdapat dinding Ka’bah dan ruang antara pintu Ka’bah dan Maqam. Dari sini, perbedaan antara riwayat satu dan lainnya pun dapat dijembatani. (Mu’jam Al-Buldan karya Yaqut Al-Hamawi)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement