Senin 09 Sep 2013 07:40 WIB

Persiapan Haji Tinggal Renegosiasi Kontrak Pemondokan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Didi Purwadi
Anggito Abimanyu
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Anggito Abimanyu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan musim haji di Indonesia sudah dimulai dengan diberangkatkannya kloter pertama pada Selasa (10/9).

Namun Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Anggito Abimanyu, mengatakan masih ada persoalan yang belum terselesaikan dalam persiapan haji tahun ini, yakni renegosiasi kontrak pemondokan haji yang belum menemukan titik temu.

"Persiapan sudah 95 persen karena masih ada renegosiasi kontrak yang masih dalam pembahasan," Kata Anggito.

Adanya pemangkasan kuota haji 20 persen dari Arab Saudi, maka perlu penyesuaian kontrak sewa pemondokan. Anggito menjelaskan bahwa masih ada sekitar 13 pemilik rumah yang belum bersedia uang sewa pemondokannya dibayar 80 persen sesuai dengan kapasitas yang digunakan.

Tim Kementerian Agama yang dipimpin langsung oleh Dirjen PHU terus berupaya agar semua pemilik rumah yang disewa mau menerima potongan 20 persen. Ia pun mengatakan proses negosiasi tidak semudah yang dibayangkan, bahkan justru berlangsung cukup alot dan melelahkan.

Sepanjang pengalamannya melakukan negosisasi dengan pihak asing, Anggito mengakui bahwa dirinya belum pernah mengalami proses negosiasi yang sulit dan alot seperti dengan para pemilik rumah di Makkah. "Sebagian besar sudah ada titik temu. Negosiasi akan terus dilanjutkan," katanya.

Disampaikan juga oleh Anggito bahwa potensi kerugian renegosiasi pemondokan sudah dianggarkan dalam Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) perubahan. Jadi, lanjut Anggito, prinsipnya tidak ada kerugian. Hanya saja Ditjen PHU Kemenag RI terus berupaya agar semua pemilik rumah mau menerima pemotongan 20 persen.

Sementara itu, persiapan embarkasi di Tanah Air sudah disiapkan dengan baik. Kloter pertama hari selasa akan berangkat dari beberapa embarkasi di Indonesia.

Panitia haji di Arab Saudi juga sudah menyiapkan penyambutan kedatangan jamaah haji Indonesia. Termasuk Hotel dan pemondokan di Madinah juga sudah disiapkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement