Senin 09 Sep 2013 22:30 WIB

Hajar Aswad

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: A.Syalaby Ichsan
Batu Hajar Aswad
Batu Hajar Aswad

REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu keinginan terbesar para jamaah haji di Tanah Arab adalah bisa mencium Hajar Aswad. Guna mewujudkan hasrat ini, tidak sedikit jamaah yang harus berjuang dan bahkan berjibaku agar dapat mencium dan sambil berdoa ketika menyentuh dan mengecup batu hitam tersebut.

 

Mencium Hajar Aswad ketika jamaah melakukan tawaf (mengelilingi kabah tujuh kali) memang disunahkan bagi jamaah. Dasarnya mereka melakukan hal tersebut adalah lantaran jamaah mengikuti apa yang pernah dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW.

Ustaz Erick Yusuf menjelaskan, Rasul mencium Hajar Aswad sebagai bentuk penghoramatan. Hajar Aswad merupakan batu dari surga yang diturunkan Allah ke dunia.

Hajar Aswad adalah batu yang pertama kali diletakkan oleh Nabi Ibrahim AS. Batu ini pula yang menjadi fondasi pertama bangunan Ka'bah. Dahulu kala, batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah arab. Namun, semakin lama sinarnya semangkin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam.

Mencium Hajar Aswad juga dicontoh oleh sahabat Saidina Umarbin al-Khattab RA. Ia pernah mengecup Hajar Aswad, dan kemudian berkata ‘Demi Allah! Aku tahu kamu hanyalah sekadar batu yang tidak dapat memudharatkan dan tidak dapat memberi manfaat siapa pun. Sekiranya aku tidak melihat sendiri Rasulullah SAW mengecupmu. pasti aku tidak akan mengecupmu." (Sahih Bukhari juz 2 no 667).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement