REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2013 memberangkatkan sebanyak 2.467 calon haji ditambah 53 petugas haji yang terbagi dalam tujuh kelompok terbang.
"Tujuh kelompok terbang (kloter) itu adalah Kloter 21-SOC sampai Kloter 27-SOC," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Maskul Haji di Yogyakarta, Senin (9/9).
Menurut dia usai pamitan calon haji dengan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, waktu pemberangkatan masuk Asrama Haji Donohudan Surakarta, Jawa Tengah, mulai 17 September hingga 19 September 2013.
"Maktab atau pemondokan calon haji DIY selama di Mekkah tersebar di Bakhutmah, Jarwal, Misfalah, dan Mahbas Jin. Jarak pemondokan calon haji DIY itu dari Masjidil Haram terjauh 2,5 kilometer," katanya.
Ia mengatakan mulai 2013 diberlakukan kebijakan pengurangan kuota 20 persen oleh pemerintah Arab Saudi untuk jamaah haji di seluruh dunia. Pemotongan kuota disebabkan renovasi kawasan Masjidil Haram yang menurut rencana akan selesai pada 2016.
"Normalnya, daya tampung Masjidil Haram untuk thowaf satu jam dapat memuat 48 ribu jamaah. Namun, dengan adanya renovasi itu Masjidil Haram hanya mampu menampung 22 ribu jamaah untuk thowaf dalam satu jam," katanya.
Setelah renovasi Masjidil Haram rampung, diharapkan dapat menampung jumlah jamaah jauh lebih besar. Indonesia berharap mendapatkan tambahan kuota haji untuk mengakomodasi besarnya animo calon haji yang saat ini di DIY mencapai masa tunggu hingga 2027.
"Implikasi dari pengurangan kuota itu jumlah calon haji di DIY yang biasanya setiap tahun kuotanya sebanyak 3.091 orang, kini hanya 2.467 orang," katanya.