REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jamaah haji kelompok terbang pertama asal Kota Medan tidak merasa khawatir dan takut dengan kebijakan untuk mendaratkan kembali pesawat di Bandar Udara Kualanamu.
"Semua jamaah tetap tenang, tidak ada yang ketakutan," kata Ibrahim Daulay, salah seorang jamaah haji kloter 1 Embarkasi Medan ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (10/9) sore.
Menurut Ibrahim, petugas haji yang berada dalam pesawat itu telah memberikan penjelasan tentang alasan pendaratan kembali tersebut. Selain itu, pilot pesawat dan petugas haji yang ada juga mampu memberikan pelayanan yang baik dan kenyamanan sehingga seluruh jamaah tetap tenang.
Ketika berdialog dengan pilot dan kru pesawat, diketahui adanya gangguan dalam sistem distribusi air yang diperlukan untuk seluruh penumpang. "Kita dapat maklum karena jamaah perlu minum dan ke kamar mandi," katanya.
Ketika dihubungi pukul 17.00 WIB, Ibrahim Daulay mengaku pesawat masih belum diterbangkan kembali menuju tanah suci di Arab Saudi. Jamaah haji yang beralamat di Jalan Flamboyan Raya, Kecamatan Medan Tuntungan mengaku seluruh penumpang tetap berada dalam pesawat.
Seluruh jamaah haji masih proses simulasi pemberangkatan dan pemeriksaan sambil menikmati makan yang disajikan petugas haji. "Setelah oke semuanya, baru berangkat," kata jamaah yang berangkat bersama isterinya Haryati itu.
Sebelumnya, Kepala Divisi Operasional Bandara Kualanamu Ali Sophian juga mengaku pesawat dengan jenis 777-300 ER yang membawa jamaah haji asal Medan tersebut mendarat kembali karena mengalami masalah dalam persediaan air.