Kamis 12 Sep 2013 14:27 WIB

Jamaah Haji Malaysia Diimbau Hindari Sengatan Matahari

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Djibril Muhammad
Jamaah Haji Malaysia
Foto: blogspot.com
Jamaah Haji Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji asal Malaysia diimbau menghindari sinar matahari dan kerumunan orang untuk menghindari serangan panas.

Seperti dilansir Bernama, awal pekan lalu, Direktur Kesehatan Tabung Haji Suhazeli Abdullah mengatakan berdasarkan pengalaman sebelumnya, sebagian besar jamaah menderita serangan panas akibat paparan panas ekstrem dan kepadatan jamaah.

"Gejala serangan panas adalah merasa pusing, muntah dan sering pingsan. Waktu puncak sengatan matahari mulai 09.00 hingga 16.00," ujar Abdullah.

Ia mengatakan para jamaah harus mampu menjaga kesehatan mereka karena cuaca di Tanah Suci bisa mencapai 40 derajat Celcius. Ia meminta jamaah agar minum banyak air.

Imbauan yang sama sebelumnya juga disampaikan Yang di-Pertuan Agong Tuanku Abdul Halim Mu'adzam Shah. Raja Malaysia tersebut mengatakan agar para jamaah menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi sehingga mereka bisa menjalankan ibadah dengan khusyu.

Abdullah mengatakan Tabung Haji telah menyediakan pusat kesehatan bagi jamaah Malaysia. Layanan kesehatan tersebut dilengkapi dengan 24 tempat tidur, ruang emergency, laboratorium dan fisioterapi.

Lokasinya berada di gedung Ala Aldeen, sekitar dua kilometer dari Masjid Nabawi. Sebanyak 200 tenaga kesehatan dari Makkah dan Madinah disiagakan. Sebanyak 15 di antaranya adalah dokter.

Menurut dia, selama musim haji kebanyakan jamaah biasanya mengalami masalah pernapasan, batuk, pneumonia dan demam.

Raja meminta agar jamaah menjaga nama baik negara. Menurut raja, perbuatan buruk yang dilakukan bukan hanya berdampak pada nama baik negara, tapi juga pada hubungan baik dengan pemerintah Arab Saudi.

"Taati semua peraturan dan hukum pemerintah Arab Saudi sehingga semua hal bisa berjalan mulus," katanya.

Tabung Haji juga mengingatkan jamaah haji agar selalu mengenakan syal dan tanda pengenal yang telah dibagikan untuk memudahkan identifikasi.

Pada tahun ini jamaah Malaysia mengenakan syal merah bagi jamaah di Madinah dan syal oranye bagi jamaah Makkah.

Manajer Haji Tabung Haji Mohd Razali Zakaria meminta jamaah, terutama yang baru tiba agar tidak melepas tanda pengenal dan syal. Lebih dari 4 ribu jamaah haji Malaysia telah tiba di Madinah sebelum bergerak menuju Makkah pada 15 September.

Mereka akan melakukan ibadah haji yang dimulai pada 14 Oktober. Jumlah jamaah haji Malaysia tahun adalah 22.320. Mereka terbagi dalam 65 penerbangan.

sumber : Bernama
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement