REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBON--Calon Haji asal Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, pada musim haji 2013 hanya diperbolehkan membawa barang bawaan dalam tas koper maksimal 32 kilogram. "Barang bawaan calhaj tidak boleh lebih dari 32 kg, pembatasan ini merupakan ketentuan pusat," kata Kepala Seksi Urusan Haji dan Umrah pada Kantor Kementerian Agama Rejanglebong M. Yamin saat pengumpulan tas koper jemaah calhaj daerah itu, Kamis (12/9).
Untuk itu, lanjut dia, para calhaj diminta membawa barang-barang yang perlu saja, seperti buku kesehatan, buku manasik haji, bukti setor BPIH, dan barang-barang lainnya yang dibutuhkan saat menunaikan ibadah haji.
Jemaah calhaj asal daerah tersebut, kata dia, berjumlah 181 orang yang tergabung dalam kloter enam, atau bersama dengan jemaah calhaj asal Kota Bengkulu, Kepahiang, dan Kabupaten Lebong.
Calhaj asal Rejanglebong itu akan diberangkatkan ke Asrama Haji Bengkulu dari Masjid Agung Baitul Makmur oleh Bupati Suherman pada hari Sabtu (14/9), dan keesokan harinya akan diterbangkan ke embarkasi Padang sebelum melanjutkan perjalanan menuju Arab Saudi pada tanggal 16 September 2013.
Ke-181 calhaj Rejanglebong yang tergabung dalam kloter enam tersebut, kata dia, akan berangkat bersama dengan 27 calhaj asal Kota Bengkulu, kemudian 86 calhaj asal Kabupaten Kepahiang dan 72 calhaj asal Kabupaten Lebong.
Calon anggota jemaah haji daerah itu, kata dia, akan didampingi empat kepala rombongan (karom) dan 16 petugas kepala regu (karu), para petugas ini dipilih dari para calhaj, yakni untuk satu orang petugas karom akan memimpin 45--47 calhaj, sedangkan karu membawahi 10--12 calhaj.
Para calhaj yang akan berangkat haji pada tahun ini, kata dia, sebagian besar berprofesi sebagai pedagang, sedangkan sisanya adalah warga yang berprofesi sebagai petani, PNS, anggota Dewan, TNI/Polri, dan profesi lainnya.
Sebelumnya, jemaah calhaj daerah itu yang akan berangkat haji pada musim haji 2013 terdapat pengurangan akibat pembatasan kuota haji oleh kerajaan Arab Saudi sebanyak 46 calhaj dari 230 orang menjadi 184 calhaj. Selain itu, kata dia, tiga orang lainnya pindah ke daerah lainnya dan ada yang batal berangkat sehingga jumlah keseluruhannya tinggal 181 orang.