Rabu 25 Sep 2013 13:00 WIB

BPHI Berdayakan Kurir Sepeda Antar Obat untuk Jamaah Haji

Rep: Nur Hasan Murtiaji/ Red: Heri Ruslan
Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI)
Foto: Siwi Tri Puji/Republika
Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) memberdayakan kurir bersepeda untuk mengantarkan obat-obatan ke pemondokan jamaah haji.

Langkah ini ditempuh untuk mengefisiensikan pengantaran obat langsung ke jamaah mengingat medan lokasi pemondokan.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Haji Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Fidiansjah, pemberdayaan kurir ini supaya dokter juga fokus pada pelayanan jamaah. Selama ini, selain berada di sektor untuk melayani jamaah sakit, dokter juga bertugas mengambil obat di BPHI.

Mereka juga diminta membuat pelaporan aktivitas keseharian.

Namun dengan adanya petugas Tenaga Pengantar Obat (Tepat), fungsi dokter kini bisa lebih konsentrasi pada pemantauan kondisi kesehatan jamaah. "Dokter tak perlu mengambil obat ke BPHI, tapi cukup melaporkan apa yang dibutuhkan melalui perangkat komunikasi yang telah kita fasilitasi, obat kemudian diantarkan oleh petugas Tepat," kata Fidiansjah di kantor BPHI, Makkah, Selasa (24/9) sore waktu Saudi.

Petugas Tepat dibekali dengan 10 sepeda dan dua motor untuk operasional distribusi obat ke sektor dan pemondokan jamaah. Jumlah sepeda disesuaikan dengan jumlah sektor di Makkah yang ada 10. Jumlah petugas Tepat ada 10 orang. Selain sepeda dan motor, dalam kondisi darurat mereka juga difasilitasi dengan mobil.

Petugas Tepat, Badrud bin Tupti Madi, mengaku siap mengemban tugas mendistribusikan obat. Kontur wilayah Makkah yang bervariasi, ada yang dataran, tapi ada juga yang berbukit, penggunaan sepeda untuk distribusi obat sangat sesuai. "Kalau jalanan menanjak, ya dituntun sepedanya. Jaraknya pun beragam, paling jauh dua kilometer, tapi ada juga yang dekat," kata Badrud.

Fidiansjah menambahkan, pasukan Tepat ini menjadi terobosan dalam pengadaan kebutuhan obat di kloter dan pemondokan dalam waktu cepat. "Kita merekrut tenaga yang menguasai wilayah Makkah," kata Fidiansjah.

Kasi Kesehatan BPHI Daker Makkah, Subagyo menyatakan, permintaan obat oleh dokter di sektor bisa dipesan melaluil e-mail. Untuk obat-obat yang pasokannya terbatas, bisa diorder tiga hari sebelumnya.

Kasubdit Perbekalan Kesehatan BPHI Daker Makkah Hidayati Maskur memastikan kebutuhan obat dan alat kesehatan bagi jamaah haji telah tercukupi. Kebutuhan obat yang ada di sektor dan kloter telah tersedia.

Hingga Selasa, tercatat ada 14 pasien dirawat di BPHI Makkah. Sedangkan di BPHI Jeddah ada 90 pasien. Rata-rata jamaah haji mengalami kelelahan, hipertensi, dan gangguan pernapasan. Dari total 29.389 jamaah haji yang tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dari 82 kloter, sedikitnya 16.661 jamaah tergolong jamaah berisiko tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement