REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Embarkasi Surabaya dirundung duka karena wafatnya calon haji (calhaj) asal Tulungagung, Hasbollah bin Suwardi (64) pada Senin (24/9) malam lalu. Ia meninggal akibat stroke (cerebral vascular accident atau CVA) yang lama dideritanya.
"Beliau meninggal kemarin (Senin) malam, pukul 18.25 WIB di RSH," jelas Wakil Sekretaris I PPIH Embarkasi Surabaya Sutarno, Rabu, kepada Media Center Haji.
Hasbollah masuk Asrama Haji Sukolilo pada Ahad bersama rombongan kloter 23, 24, dan 25. Tak berselang lama, dia dirujuk tim kesehatan asrama haji ke Rumah Sakit Haji (RSH) Embarkasi Surabaya.
Jamaah dengan nomor urut porsi 244 itu wafat. Sejumlah rekan almarhum sempat mengatakan ia kejang saat masuk asrama haji.
Malam itu juga jenazah almarhum dikirim pulang ke Tulungagung. Sementara itu, Nurul Chotimah binti Musni, istri almarhum yang rencananya ikut berhaji, batal berhaji.
"Dipastikan keberangkatannya ditunda tahun depan," kata Sutarno.
Untuk calhaj yang meninggal, tambah dia, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang sudah dikeluarkan bakal dikembalikan penuh.
Senin malam adalah hari terakhir pemberangkatan gelombang pertama calhaj embarkasi Surabaya. Hingga hari terakhir itu, total ada 52 orang yang ditunda dengan berbagai alasan.