Ahad 29 Sep 2013 13:20 WIB

PKPU Targetkan Himpun Rp 30 Miliar Kurban

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: A.Syalaby Ichsan
Daging Kurban
Foto: Republika/Musiron
Daging Kurban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Kemanusiaan Nasional, PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) gencar melakukan kampanye agar mengetuk masyarakat Islam Indonesia berkurban di Hari Raya Idul Adha nanti.

PKPU dengan optimistis menargetkan bisa menghimpun kurban hingga mencapai Rp 30 miliar.  General Manager Nasional PKPU Romdlon Hidayat mengatakan pihaknya telah mempersiapkan beberapa program untuk menghimpun dana bagi ibadah kurban nanti.

Menurutnya, ada program yang menawarkan distribusi hewan, bisa satu ekor kambing, sepertujuh sapi, dan satu ekor sapi, tergantung pilihan para umat. “Untuk Idul Adha tahun ini, kami menargetkan bisa menghimpun lebih dari 19 ribu pekurban di seluruh Indonesia,” katanya, Ahad (29/9).

Jika dirupiahkan, satu ekor kambing dihargai Rp 1,540 juta, sama harganya dengan sepertujuh sapi. Sedangkan satu ekor sapi Rp 10,750 juta. “Kami menargetkan bisa menghimpun hingga Rp 30 miliar nantinya,” jelasnya saat ditemui pada kampanye Sebar Qurban Nusantara (SQN) saat Car Free Day, di jalan Sudirman, Jakarta.

Dia berharap,  nantinya bisa mengumpulkan lebih banyak sapi dibandingkan kambing. “Karena sapi lebih mudah dalam pendistribusiannya,” katanya.

Distribusi yang dilakukan oleh PKPU, ujarnya, yakni kambing yang baru disembelih, dagingnya langsung dibagikan, dan bukan menggunakan cara yang dikalengkan atau diawetkan terlebih dahulu. Pihaknya pun langsung membeli ke peternak lokal, yang banyak peternak di luar jawa seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan daerah lainnya, lebih banyak beternak sapi daripada kambing.

Cara yang dipilihnya, adalah dengan mengumpulkan dana dari para pekurban, kemudian disalurkan ke daerah. Di daerah, sudah ada relawan PKPU yang kemudian akan membeli sapi dari peternak lokal, lalu menyembelihnya dan dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan, bahkan hingga ke pelosok. “Kami mengutamakan yang ke pelosok-pelosok itu,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement