Rabu 02 Oct 2013 19:56 WIB

11 Kloter Terakhir Besok Tinggalkan Madinah

Jamaah calon haji kloter I asal embarkasi Surabaya diberangkatkana dari Madinah menuju Makkah, pukul 19.00 waktu Arab Saudi. Mereka dilaporkan telah tiba di Makkah pukul 02.30 waktu setempat.
Foto: Kemenag/Media Center Haji
Jamaah calon haji kloter I asal embarkasi Surabaya diberangkatkana dari Madinah menuju Makkah, pukul 19.00 waktu Arab Saudi. Mereka dilaporkan telah tiba di Makkah pukul 02.30 waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak sebelas kloter terakhir dari gelombang pertama akan meninggalkan Madinah menuju Makkah sehingga jamaah Indonesia yang masih di Madinah hanya jemaah haji khusus dan jemaah yang masih dalam perawatan di rumah sakit.

"Kamis besok, akan diberangkatkan sebelas kloter terakhir ke Makkah, nanti yang tersisa tinggal jamaah haji khusus dan ada 10 yang masih dirawat di rumah sakit," kata Kepala Daker Madinah Akhmad Jauhari, di Madinah, Rabu.

Sebelas kloter yang berangkat besok adalah kloter 26 Surabaya (448 jamaah), kloter 27 Surabaya (439), kloter 6 Palembang (360), kloter 28 Surabaya (446), kloter 4 Banjarmasin (323), kloter 15 Makassar (373), kloter 15 Batam (448), kloter 31 Jakarta-Bekasi (450), kloter 35 Solo (374), kloter 36 Solo (373) dan kloter 16 Makassar (375).

Ia menjelaskan, jemaah haji khusus masih ada di Madinah sampai tanggal 5 Dulhijah atau 10 Oktober 2013, setelah itu tidak ada lagi jamaah haji di Madinah.

Sementara itu, sepuluh jamaah yang masih dirawat akan terus dipantau kondisi kesehatanya dan pemberangkatan ke Makkah tergantung dokter yang merawatnya.

"Jika memungkinkan dievakuasi ke rumah sakit di Makkah maka akan dilakukan, jika sampai tanggal 8 Dzulhijah belum bisa dievakuasi maka akan dilakukan safari wukuf dari Madinah," katanya.

Ia menjelaskan, safawi wukuf merupakan tanggungjawab rumah sakit Arab Saudi. "Setelah safari wukuf , jamaah yang sakit langsung dirujuk ke rumah sakit di Makkah," katanya.

Ia mengungkapkan, bagi jamaah yang koma dan tidak memungkinkan untuk dilakukan safari wukuf maka hajinya akan dibadalkan. "Biaya badal haji ditanggung Pemerintah," katanya.

Ia mengungkapkan, secara bertahap petugas Daker Madinah akan mulai bergerak ke Makkah tanggal 6 Oktober untuk mempersiapkan penugasan di Mina, namun ada beberapa petugas yang tetap tinggal di Madinah menunggu jamaah yang tengah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi dan memantau jamaah haji khusus.

"Tanggal 18 Oktober direncanakan petugas Daker Madinah akan kembali ke Madinah untuk bersiap menerima kembali jamaah haji dari Makkah yang akan melakukan shalat arbain," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement