Kamis 03 Oct 2013 14:51 WIB

Petugas Siap Arahkan Pergerakan Jamaah di Mina

Jamaah haji dari berbagai negara berkumpul di Mina
Foto: Heri Ruslan/Republika
Jamaah haji dari berbagai negara berkumpul di Mina

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH--Petugas akan mengarahkan pergerakan jamaah di Mina agar tidak tersesat dan terjebak dalam kepadatan di areal jumroh. Langkah itu disampaikan Kasmudi, Kabid Keamanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Madinah, Rabu (3/10).

"Petugas di setiap pos harus terus mewaspadai pergerakan jamaah agar tidak salah arah, dan khusus di Pos Jamarat II akan memantau juga kepadatan massa, jika terlalu padat maka segera dilaporkan ke Pos Mina untuk menahan laju pergerakan jamaah," katanya usai Rapat Persiapan Mina.

Kasmudi yang akan mengembang tugas sebagai Kepala Satuan Operasi Mina menjelaskan, radio komunikasi di Pos Jamarat II harus selalu aktif untuk melaporkan situasi baik di Lantai I, II dan III, lontar jumroh.

Ia menjelaskan, jamaah yang selesai melempar jumroh aqobah akan diarahkan kembali masuk terowongan Muazim dan melewati pos Mina yang dilengkapi dengan Pos Balai Pengobatan Haji Indonesia.

"Di Pos itu disediakan petugas-petugas yang akan mengantar jamaah tersesat ke maktabnya," katanya.

Sementara Kepala Daker Madinah Ahmad Jauhari yang akan bertanggungjawab di Mina mengkhawatirkan tidak diizinkannya kendaraan operasional memasuki Mina. "Saya berharap kendaraan operasional bisa masuk Mina, kita tidak bisa membayangkan bagaimana kita melayani jamaah tanpa kendaraan," ujarnya.

Sedangkan Tedy Erfano Rahman, Kasubsi Kesehatan BPHI Madinah, meminta agar petugas bisa membedakan jamaah yang kelelahan dengan jamaah yang sakit sehingga kursi roda yang disiapkan Tim Teta di Mina hanya digunakan untuk jamaah yang benar-benar sakit.

"Perhatikan betul perbedaaannya. Kalau kelelahan cukup istirahatkan di tempat sejuk dan minum yang cukup, dalam 15 menit biasanya akan pulih lagi, katanya.

Ia menjelaskan, di beberapa titik Pemerintah Arab Saudi menyiapkan ambulan, sehingga jika ada jamaah kita yang sakit bisa langsung diantarkan ke ambulan terdekat. "Terserah dia mau bawa kemana ke rumah sakit mana, kecuali kalau petugas ambulan bertanya mau dibawa ke mana, maka arahkan ke BPHI Mina," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement