Jumat 11 Oct 2013 14:52 WIB

Tenaga Evakuasi Jamaah Siaga di Armina

Rep: Nur Hasan Murtiaji/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jamaah haji yang sakit sedang dirawat di BPHI Arafah.
Foto: Heri Ruslan/Republika
Jamaah haji yang sakit sedang dirawat di BPHI Arafah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) menyiapkan pasukan tenaga evakuasi tanpa alat (TETA) selama jamaah berada di Arafah, Mina, dan Muzdalifah (Armina).

Sebanyak 20 personel disiagakan untuk membantu jamaah yang mengalami gangguan kesehatan berat. Ketua Tim Pengawasan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan, saat puncak haji akan sangat penuh manusia.

Saat itulah kemungkinan jamaah jatuh sakit saat berada di jalan sangat besar. "Petugas TETA berperan membawa orang yang sakit itu ke pos pelayanan kesehatan terdekat," kata Tjandra di BPHI, Makkah, Kamis (10/10).

Namun, jamaah yang akan dievakuasi petugas TETA hanyalah yang benar-benar sakit berat. Posisi mereka yang dievakuasi bukan yang berada di tenda-tenda jamaah, tapi seperti di jamarat, terowongan muaisim, dan jalan-jalan sekitarnya. 

Menurut Kabid Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Fidiansjah, ada 20 petugas TETA yang disiapkan. Jumlah ini lebih banyak 10 orang dibandingkan tahun lalu.

Menurutnya, sepuluh orang tersebut memang belum tentu memadai mengingat banyaknya jamaah haji Indonesia. "Karena itu kita akan berkoordinasi dengan petugas pengamanan," kata Fidiansjah.

Petugas TETA dipilih dengan spesifikasi paham tentang kondisi lapangan, memiliki keterampilan memberi pertolongan, dan punya fisik yang kuat karena evakuasi dilakukan tanpa alat bantu meski disediakan tandu. "Kami rekrut orang di sini yang terbiasa dengan cuaca panas," kata Fidiansjah.

Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah Subagyo mengatakan, petugas TETA akan difokuskan Terowongan Muaisim, Jamarat, dan sekitarnya karena di sanalah sebagian besar jamaah haji terkonsentrasi. Di lokasi itu harus steril dari alat dan kendaraan. "Para personel TETA hanya akan dibekali dengan tandu dan perangkat komunikasi,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement