Sabtu 12 Oct 2013 17:29 WIB

Antisipasi Antrean di Toilet Panitia Siapkan Kantong Urin

Menteri Agama, Suryadharma Ali mengunjungi jamaah haji di Arafah.
Foto: Heri Ruslan/Republika
Menteri Agama, Suryadharma Ali mengunjungi jamaah haji di Arafah.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Panitia Penyelenggara Ibadah Haji menyediakan kantung urin yang diutamakan bagi jemaah lanjut usia (lansia) untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya antrian di toilet saat wukuf di Padang Arafah.

"Upaya tambahan sebagai antisipasi apabila ada hal-hal darurat, kalau sudah tidak tahan buang air kecil tapi ngantri, pemerintah menyiapkan kantung urin yang bisa mengubah cairan menjadi gel," kata Menteri Agama Suryadharma Ali saat meninjau kesiapan Arafah, Sabtu.

Menteri Agama mengatakan kantung urin tersebut tidak meninggalkan bau dan aman serta dapat dibuang ke tempat sampah biasa. "Ini masih ujicoba, baru disediakan untuk lansia," kata Suryadharma Ali.

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Anggito Abimanyu mengatakan, jemaah dapat memperoleh kantung urin tersebut di Mina. "Disediakan sekitar 10.000 unit," ujarnya.

Untuk mengurangi antrian, pemerintah juga menambah jumlah toilet yang disediakan dengan membuat toilet yang sudah ada menjadi bertingkat.

"Alhamdulillah tahun ini ada tambahan toilet, pengalaman beberapa tahun ke belakang rasio jumlah toilet dengan jemaah sangat jauh. Kita minta tambahan tidak bisa karena keterbatasan areal, sehingga toilet dibuat dua lantai. Tapi belum semuanya," kata Menag.

Sebagai pengganti mandi bagi jemaah yang kurang enak badan, Menag menyarankan jemaah agar membersihkan badan menggunakan waslap dari bahan tisu. "Ini bermanfaat bagi jemaah yang kurang sehat," katanya.

Selain meninjau kantor misi hajii Indonesia, Menag juga melihat persipan di maktab jemaah Indonesia dan terowongan di Mina yang dilengkapi eskalator.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement