REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Tiga calon haji asal Provinsi Banten yang menjalani perawatan karena sakit tetap diberangkatkan wukuf atau disafariwukufkan di Padang Arafah, Makkah yang akan dimulai, Senin (14/10) ini.
"Ada tiga calon haji yang ikut safari wukuf. Calon haji lainnya sehat dan siap mengikuti wukuf seperti biasanya," kata Kepala Seksi Dokumen dan Perjalanan Haji Kanwil Kemenag Provinsi Banten Huzaemi Abidin di Arafah Kota Makkah, Senin.
Ia mengatakan, tiga calon haji asal Provinsi Banten yang ikut safari wukuf tersebut, satu orang berasal dari kloter 31 JKG atas nama Siti Fathonah, sedangkan dua orang berasal dari kloter 32 JKG atas nama Hindun dan Paino.
"Sebelumnya tiga calhaj tersebut menjalani perawatan karena sakit. Satu diantaranya karena TBC," kata Huzaemi Abidin.
Menurutnya, istilah safari wukuf tersebut yakni bagi jemaah calon haji yang sakit dan menjalani perawatan di klinik atau di rumah sakit, tetap harus diberangkatkan untuk melaksanakan puncak ibadah haji yakni wukuf di Arafah dengan bantuan tim medis dan kendaraan operasional kesehatan.
Sehingga, kata dia, calon haji yang sakit tersebut tetap bisa menunaikan syarat dan rukun haji dengan bantuan tim medis melalui `safari wukuf` tersebut.
Huzaemi mengatakan, sekitar 6.838 jemaah calon haji (Calhaj) asal Provinsi Banten yang terbagi dalam 15 kloter sudah memasuki Arafah untuk melaksanakan Wukuf sejak Ahad (13/10) sore.
Para calon haji tersebut tersebar di beberapa Maktab diantaranya di Maktab 61 di Arafah bergabung dengan calon haji dari provinsi lainnya.
Para calon haji akan mulai melaksanakan wukuf di Arafah pada Senin (14/10) mulai terbit matahari dan selanjutnya pada Senin sore akan diberangkatkan menuju Muzdalifah dan Mina sebagai rangkaian puncak pelaksanaan ibadah haji.
Ia mengatakan, jemaah calon haji asal Banten yang terbagi dalam 15 kloter ditempatkan di sekitar 12 lokasi pemondokan di sekitar Masjidil Haram di Kota Makkah. Pemondokan calon haji asal Provinsi Banten tersebut diantaranya di diantaranya di wilayah Bakhutmah, Jarwal, Mahbas Zin, Misfalah dan Syari Mansyur.
Ikuti Whatsapp Channel Republika