Sabtu 19 Oct 2013 14:03 WIB

Menag Segera Lepas Kloter Kepulangan Kloter Pertama

Ribuan jamaah haji berdoa di bukit Jabal Rahmah, saat melaksanakan ibadah wukuf di Arafah, Senin (14/10).  (AP/Amr Nabil)
Ribuan jamaah haji berdoa di bukit Jabal Rahmah, saat melaksanakan ibadah wukuf di Arafah, Senin (14/10). (AP/Amr Nabil)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH--Amirul Hajj yang juga Menteri Agama Suryadharma Ali akan melepas kepulangan kloter pertama jamaah haji reguler Indonesia, Ahad (20/10) pukul 07.20 waktu setempat dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah.

Rombongan pertama yang akan dipulangkan adalah kelompok terbang (kloter) 1 asal embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG01). Mereka dijadwalkan tiba di tanah air pada pukul 20.55 WIB.  Pelaksanaan pemulangan jamaah haji gelombang I itu akan berlangsung sampai dengan 3 November 2013.

Suryadharma Ali dalam kegiatan makan malam bersama Media Center Haji (MCH), Jumat (18/10) malam mengatakan pelayanan ibadah haji tahun ini berlangsung lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Ia menjelaskan, ada dua hal yang mendukung pelayanan lebih baik yaitu pengurangan kuota 20 persen dan pengetatan pemerintah Arab Saudi terhadap kehadiran jamaah tidak resmi, terutama dari domestik. "Pemerintah Arab Saudi memberikan sanksi yang tegas bagi jamaah nonkuota dan bagi warganya yang memfasilitasinya," kata Suryadharma.

Menag hari ini dijadwalkan bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi di Jeddah pukul 13.00 WAS (17.00 WIB). Amirul Hajj menyatakan ada eberapa hal yang dibicarakan antara lain perbaikan fasilitas bagi jamaah seperti soal kuota haji, bus- bus yang tua yang semestinya tidak digunakan lagi dan tenda di Arafah yang lebih baik.

Sementara berdasarkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu-Kesehatan (Siskohat-Kes) per 19 Oktober 2013 pukul 07.02 WAS atau 11.02 WIB, jumlah total jamaah haji reguler Indonesia yang wafat mencapai 106 orang.

Saat ini situasi di Masjidil Haram kembali dipadati jamaah haji yang melaksanakan tawaf ifadhah dan tawaf wada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement