Ahad 20 Oct 2013 11:08 WIB

Jamaah Haji Sisakan 53 Ribu Ton Sampah

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: Heri Ruslan
Jamaah haji dari berbagai negara tengah mabit dan menunggu waktu melontar jumrah di Mina, Sabtu (27/10).
Foto: Heri Ruslan/Republika
Jamaah haji dari berbagai negara tengah mabit dan menunggu waktu melontar jumrah di Mina, Sabtu (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Hampir dua juta jamaah haji telah mulai meninggalkan Mina. Selama tinggal dan melakukan rukun haji di sana, jamaah haji dari seluruh dunia ini menyisakan sampah yang cukup banyak, lebih dari 53 Ribu ton.

Dilansir dari laman Saudigazete, pihak berwenang dari pemerintah Arab saudi sedang melakukan pembersihan besar-besaran di Bukit Mina. Berbagai perangkat dan kendaraan berat pun diturunkan agar bukit yang tadinya dipenuhi tenda-tenda untuk jamah haji ini kembali bersih.

Wali Kota Makkah Osama Al-Bar, mengatakan jumlah sampah di Mekah dan tempat-tempat suci selama musim haji ini, dari tanggal pertama Dzulhijjah sampai hari terakhir dari haji mencapai 53.565 ton. “Jumlah itu didapat dari 15 ribu tempat sampah plastik maupun baja yang tersebar di semua tempat yang didatangi jamaah haji,” ujarnya, Ahad (20/10).

Ia memaparkan, lokasi-lokasi di pinggiran Kota Makkah, seperti Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina, segera akan dibersihkan. “Kini semua jamaah haji telah meninggalkan Mina, maka kami akan segera membersihkan lokasi itu,” katanya.

Menurutnya, sejumlah truk pengangkut sampah telah disiapkan untuk mengangkut sampah yang telah terkumpul. Pihaknya juga mengerahkan sekitar enam ribu petugas kebersihan yang bekerja secara bergiliran dan memastikan tempat-tempat yang didatangi jamaah haji selalu bersih.

Di tahun-tahun sebelumnya, pihaknya selalu dihujat karena masalah kebersihan ini. Menurutnya, tuduhan ini salah sasaran, karena pihaknya selalu berusaha semaksimal mungkin untuk membersihkan tempat-tempat yang menjadi lokasi tujuan rukun haji, terutama Mina.

Pendapat yang muncul di masyarakat pun beragam. Ada yang berpendapat masalah kebersihan dan pengurusan sampah ini sepenuhnya tanggung jawab pemerintah kota. Namun ada juga yang berpendapat bahwa ini adalah tanggung jawab para jamaah haji sendiri. Mereka seharusnya bisa menjaga kebersihan dan jika memang banyak sampah terkumpul itu harap dimaklumi karena memang jutaan orang berkumpul di satu tempat di waktu yang sama.

Seorang jamaah haji dari Mesir, magdi Al-Maati, mengatakan pihak pemerintah sudah bagus dalam melakukan program pembersihan di Mina dan tempat lainnya. “Yang membuat tempat ini selalu kotor adalah para jamaah ilegal. Mereka menimbun sampah di sembarang tempat dan menghambat petugas kebersihan dalam bekerja,” ujarnya.

Jamaah haji dari Arab, Kazim Saeed, mengatakan bahwa jumlah toilet dan kurangnya tempat sampah menjadi penyebab masih banyaknya sampah yang tercecer di sembarang tempat. “Jamaah haji keluar dari tenda untuk makan, minum, dan aktivitas lainnya yang menyisakan sampah,” ujarnya.

Jamaah haji dari Sudan, Ziyad Hussain, mengatakan pentingnya untuk meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan pada jamaah haji. “Kami melihat banyaknya jamaah haji yang dengan enaknya membuang sampah sembarang di luar tenda mereka, padahal sudah ada tempat sampah disediakan,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement