REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan pemerintah tidak pernah mengirimkan undangan resmi untuk menunaikan ibadah haji.
Pernyataan tersebut dilontarkan menyusul adanya pertanyaan menganai sejumlah pemimpin negara Islam yang menunaikan ibadah haji tahun ini.
"Kerajaan Arab Saudi menerima beberapa pemimpin negara Islam yang ingin melaksanakan haji setiap tahun sesuai dengan keadaan mereka masing-masing," ujar pejabat tersebut, seperti dilansir Arab News, Sabtu (19/10).
Ia menambahkan, Kerajaan Arab Saudi dalam kerangka melayani jamaah haji, menyediakan fasilitas agar jamaah bisa melaksanakan ibadah haji dengan mudah dan nyaman.
Sejumlah media melaporkan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah telah mengundang Presiden Iran Hassan Rowhani untuk menunaikan haji tahun ini.