REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Hampir dua juta jamaah haji seluruh dunia mulai meninggalkan Mina. Selama tinggal dan melakukan rukun haji di sana, tak sedikit sampah yang ditinggalkan. Otoritas setempat mencatat sekitar lebih dari 53 ton sampah selama musim haji.
Dilansir dari laman Saudigazete, pihak berwenang dari Pemerintah Arab Saudi sedang melakukan pembersihan besar-besaran di Bukit Mina.
Berbagai perangkat dan kendaraan berat pun diturunkan agar bukit yang tadinya dipenuhi tenda-tenda untuk jamah haji ini kembali bersih.
Wali Kota Makkah Osama Al-Bar mengatakan, jumlah sampah di Makkah dan tempat-tempat suci selama musim haji ini dari tanggal pertama Dzulhijah sampai hari terakhir haji mencapai 53,565 ton.
“Jumlah itu didapat dari 15 ribu tempat sampah plastik maupun baja yang tersebar di semua tempat yang didatangi jamaah haji,” ujarnya, Ahad (20/10).
Ia memaparkan, lokasi-lokasi di pinggiran Kota Makkah, seperti Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina, segera akan dibersihkan. “Kini semua jamaah haji telah meninggalkan Mina maka kami akan segera membersihkan lokasi itu,” katanya.
Menurut Osama, sejumlah truk pengangkut sampah disiapkan untuk mengangkut sampah yang telah terkumpul. Pihaknya juga mengerahkan sekitar 6.000 petugas kebersihan yang bekerja secara bergiliran dan memastikan tempat-tempat yang didatangi jamaah haji selalu bersih.
Pada tahun-tahun sebelumnya, pihaknya selalu dihujat karena masalah kebersihan itu. Menurutnya, tuduhan ini salah sasaran karena pihaknya selalu berusaha semaksimal mungkin untuk membersihkan tempat-tempat yang menjadi lokasi tujuan rukun haji, terutama Mina.
Pendapat yang muncul di masyarakat pun beragam. Ada yang menilai masalah kebersihan dan pengurusan sampah ini sepenuhnya tanggung jawab pemerintah kota. Namun, ada juga yang beranggapan itu merupakan tanggung jawab para jamaah haji sendiri.
Seorang jamaah haji dari Mesir, Magdi Al-Maati, mengatakan pihak pemerintah sudah bagus dalam melakukan program pembersihan di Mina dan tempat lainnya.
“Yang membuat tempat ini selalu kotor adalah para jamaah ilegal. Mereka menimbun sampah di sembarang tempat dan menghambat petugas kebersihan dalam bekerja,” ujarnya.
Jamaah haji dari Arab, Kazim Saeed, mengatakan bahwa jumlah toilet dan kurangnya tempat sampah menjadi penyebab masih banyaknya sampah yang tercecer di sembarang tempat.