Selasa 05 Nov 2013 18:31 WIB

Jamaah Haji Pulang ke Tanah Air Capai 78.068 Orang

Rep: Yeyen Rostiyani/ Red: Nidia Zuraya
 Jamaah haji menggunakan layanan kereta Mashair untuk transportasi di Mina, Arafah dan Muzdalifah.  (Sabq/Abdul Malik Surur)
Jamaah haji menggunakan layanan kereta Mashair untuk transportasi di Mina, Arafah dan Muzdalifah. (Sabq/Abdul Malik Surur)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Jamaah haji Indonesia yang sudah dipulangkan ke Tanah Air mencapai 78.068 orang, pada Selasa malam(5/11).  Jumlah tersebut dibagi dalam 191 kloter. Penerbangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Air hingga 18 November mendatang sepenuhnya dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia, karena penerbangan Saudi Arabian Airlines (Saudia) sudah berakhir sejak 4 November.

Madinah mencapai puncak kepadatan jamaah haji Indonesia pada Selasa lalu. Pasalnya, Selasa menjadi hari terakhir bagi jamaah haji Indonesia gelombang II untuk bergerak dari Makkah ke Madinah. Di Madinah, jamaah diberi kesempatan selama delapan hari untuk melaksanakan shalat sunnah arbain di Masjid Nabawi. Mereka kemudian akan bergerak ke Jeddah untuk pemulangan ke Tanah Air. 

Di Jeddah, mereka akan ditempatkan di hotel transito sebelum bergerak ke Bandara King Abdulaziz Jeddah. Proses pemulangan gelombang II dari Jeddah telah dimulai 4 November. Namun, beberapa kloter seperti JKS (debarkasi Bekasi), MES (Medan), dan SUB (Surabaya) akan dipulangkan langsung dari Madinah tanpa melalui Jeddah.  

Jamaah yang pulang

Hotel Rotana I, Hotel Rotana II, dan Hotel Norcom berfungsi sebagai hotel transito. Seorang jamaah yang ditempatkan di Hotel Rotana II, H Basri (56), menilai fasilitas di hotel transito cukup memuaskan. "Makanan juga enak. Tadi malam saya makan ikan dan rasanya pas dengan lidah," kata ketua rombongan di kloter BPN 12 ini. 

Ia menilai secara umum penyelenggaraan ibadah haji kali ini lebih baik dari pada keberangkatannya pada 2007. Salah satunya, soal katering yang pada 2007 masih pransmanan.  "Tapi menu sekarang juga perlu diperbaiki. Saat saya di Madinah, sejak awal hingga pulang menu sayurnya selalu sama," katanya sambil tertawa. 

"Kalau lauknya tidak masalah, tapi sayurnya kacang panjang dan wortel terus. Ini merepotkan untuk penderita asam urat tinggi," tambah H Basri.

Sementara H Mursidi (58) juga menilai ibadahnya berjalan lancar, termasuk fasilitasnya. Mengenai hotel transito, ia menyayangkan karena satu kamar mandi harus berbagi dengan 14 orang. "Tapi karena kita hanya satu malam di sini, yang tidak masalah," katanya. "Secara umum penyelenggaraan haji nilainya 90, tapi kalau bisa mendapat nilai 100 mengapa tidak?"

Sementara itu, hingga Selasa malam atau hari ke-54 selama di Arab Saudi, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat sebanyak 217 orang. Jumlah ini  lebih kecil dari tahun 2012 yang mencapai 382 orang. Mereka yang wafat mayoritas jamaah berusia di atas 70 tahun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement