REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Batam memastikan empat orang haji asal Provinsi Riau yang sakit dan masih dalam perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi, tidak terkena virus korona.
"Empat yang sakit itu bukan karena korona. Tapi karena penyakit lain," kata Ketua PPIH Debarkasi Batam Handarlin Umar di Batam, Minggu.
Ia mengatakan PPIH masih menugasi tiga orang petugasnya di Makkah, Madinah dan Jeddah untuk membantu jamaah haji yang masih berada di Arab Saudi.
Panitia itu juga terus memantau kesehatan empat orang haji Riau yang masih sakit. "Masih menjadi tanggungjawab panitia, kami selalu koordinasi," kata dia.
Seluruh biaya pengobatan haji yang dirawat di Tanah Suci juga akan ditanggung pemerintah, sampai jamaah tiba kembali di daerahnya masing-masing.
Empat orang jamaah haji yang dirawat di RS Arab Saudi yaitu Misbah binti KH Manan yang tergabung dalam kloter enam asal Kabupaten Bengkalis, Esah binti Sarjo Wanggo Miarjo, kloter 12, asal Kabupaten Indragiri Hulu, Siti Aminah binti Basrah M Taher, Kloter 12 asal Kabupaten Indragiri Hilir dan Siabah binti Yakub Lubis, Kloter 13 asal Kabupaten Rokan Hulu.
Handarlin mengatakan para jamaah haji akan dipulangkan ke Tanah Air bila kondisi kesehatannya membaik dan memungkinkan untuk mengikuti perjalanan jauh menggunakan pesawat terbang.
"Namun apabila mereka nantinya sudah bisa kembali ke Tanah Air, pemulangannya tidak melalui Bandara Hang Nadim Batam, namun akan dipulangkan menggunakan pesawat reguler dari Arab Saudi menuju Jakarta," kata dia.
Dari Jakarta, PPIH akan menjemput langsung untuk diantar ke daerah masing-masing. Ia mengatakan, seluruh biaya dari Jakarta sampai ke daerah juga ditanggung pemerintah.