REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Anggota DPD-RI asal daerah pemilihan Sumatera Barat (Sumbar), Emma Yohanna mengingatkan, Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) memperketat proses rekrutmen Petugas Pembimbing Haji Daerah (TPHD) di wilayah Sumbar.
Beberapa persoalan haji prioritas di Sumbar antara lain perlunya memperketat proses rekrutmen TPHD agar berfungsi lebih optimal dalam pelayanan haji, kata Emma Yohanna seperti dalam keterangan pers yang diterima di Padang, Kamis.
Anggota DPD asal Sumbar itu, sudah menyampaikan saran tersebut langsung kepada Menteri Agama RI, Suryadharma Ali dalam rapat kerja DPD RI-Kemenag-RI baru-baru ini.
Rapat kerja itu untuk dicarikan solusi dan pemecahan masalahnya seputar pelaksanaan ibadah haji, termasuk di Sumbar.
"Kami memperoleh informasi terkait kurang maksimalnya fungsi TPHD di Sumbar. Untuk itu kami minta Pak Menteri dapat memperketat proses rekrutmen TPHD di daerah ini. Hal ini penting untuk menjamin proses pelayanan haji yang lebih baik ke depan," kata Emma.
Senator wanita dari Ranah Minang ini juga mengulas tentang belum tuntasnya pembangunan Asrama Haji termasuk status tanah yang direncanakan menjadi lokasi Asrama Haji yang baru di Sumbar.
Emma memohon perhatian Menteri Agama terhadap rencana pembangunan Asrama Haji di Sumbar yang belum tuntas hingga saat ini, termasuk permasalahan penyerahan tanah yang akan dibangun untuk Asrama Haji yang baru," tambahnya.
Menanggapi masalah itu dalam pertemuan tersebut, Suryadharma Ali menegaskan, pihaknya juga melihat persoalan TPHD juga terjadi di daerah lain dan kini sedang melakukan kajian dan penelitian terhadap pelaksanaan TPHD di daerah yang dilakukan oleh bagian pengembangan sumber daya manusia Kemenag RI.
Menyangkut pembangunan Asrama Haji yang baru, Menag menyebutkan, bahwa hal tersebut sedang dibicarakan oleh pihaknya. "Kami mengharapkan ada kepastian sharing (pembagian) dari pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota terkait pembangunan Asrama Haji baru tersebut" katanya.