Senin 25 Aug 2014 06:51 WIB

Percetakan Alquran Terbesar di Dunia

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Chairul Akhmad
Para jamaah haji asal Indonesia tampak sedang antre untuk memasuki gedung Percetakan Alquran di Madinah.
Foto: Republika/Natalia Endah Hapsar/ca
Para jamaah haji asal Indonesia tampak sedang antre untuk memasuki gedung Percetakan Alquran di Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, Pergi ke tanah suci untuk menyempurnakan rukun Islam yang kelima, tak ada salahnya mengunjungi tempat-tempat penting umat Islam.

Percetakan ‘Mujamma’ Al-Malikul Fahd Lithibaatil Mushafi Asy-syarif (King Fahd Complex for Printing the Holy Quran) memang bukan tempat bersejarah, tapi di tempat ini dicetak Alquran dengan jumlah produksi terbanyak di dunia, yakni sebanyak 12 juta setiap tahunnya.

Terletak di Madinah, Arab Saudi, percetakan yang berdiri sejak tahun 1982 dan diresmikan pada 1984 ini berada di bawah Kementerian Agama Kerajaan Arab Saudi.

Didirikan di atas lahan seluas 250.000 meter persegi, selain ada bangunan kantor utama dan percetakan, ada pula rumah sakit, kantin, rumah tinggal untuk karyawan, toko, masjid, dan lain-lain.

Dengan angka produksi yang begitu besar, percetakan memiliki sekitar 1.700 karyawan.  Sebanyak 900 orang di antaranya sebagai pengawas dalam pencetakan Alquran. Mereka terdiri dari para ulama dan penghafal Alquran. Sekitar 75 persen pegawai merupakan warga Arab Saudi, sisanya warga asing, termasuk warga negara Indonesia.

Percetakan King Fahd telah menerbitkan 55 terjemahan Alquran dalam 39 bahasa. Sampai saat ini, telah mencetak lebih dari 128 juta Alquran.

Data dari wikipedia pada tahun 2007 menyebutkan, percetakan ini sudah menghasilkan total produk sebanyak 206 juta yang terdiri dari Alquran, kaset, buku cerita nabi dan beberapa produk lain. Percetakan King Fahd mengimpor kertas berkualitas dari Italia, sementara mesin pencetak didatangkan dari Jerman.

Namun, yang diizinkan masuk ke percetakan ini hanya jamaah lelaki. Bagi para jamaah putri, hanya diizinkan masuk sampai lobi depannya saja. Memasuki area percetakan tersebut, petunjuk arah yang ada menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris karena yang banyak berkunjung ke percetakan ini jamaah haji Indonesia

Percetakan Raja Fahd ini dibiayai seratus persen oleh APBN Kerajaan Arab Saudi, oleh karena itu tidak bersifat profit oriented. Sebanyak 95 persen mushaf Alquran yang dicetak didistribusikan ke seluruh penjuru dunia secara gratis.

Khusus  Kamis dan Jumat, kompleks percetakan ditutup karena hari libur. Saat musim umrah, setiap orang yang mengunjungi kompleks percetakan akan diberi oleh-oleh sebuah mushaf Alquran saat pulang. Ketika musim haji, oleh-oleh Alquran biasanya dibagikan di bandara saat jamaah akan pulang ke negaranya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement