REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama dua hari, Sabtu dan Ahad (23-24 Agustus 2014), Penyelenggara Haji Khusus Maktour menggelar manasik haji bagi para calon jamaah haji khusus yang bergabung dengan Maktour.
Kegiatan manasik haji yang diikuti 350 calon jamaah haji khusus tersebut, dipusatkan di Wisma Makour, Jalan Otista Raya No 80 A, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Direktur Operasional Maktour, Mohammad Rocky menjelaskan, kegiatan manasik haji bagi para calon jamaah haji khusus tersebut, dimaksudkan untuk memberikan bekal sekaligus ilmu pengetahuan bagi calon jamaah haji mengenai kegiatan ibadah haji dan umrah di Tanah Suci.
''Sebelumnya kami sudah memberikan bimbingan manasik kepada para calon jamaah haji 16 Agustus lalu. Alhamdulillah, Sabtu dan Ahad lalu, kami memberikan tambahan bimbingan manasik haji,'' ungkap Mohammad Rocky kepada Republika di Jakarta, Selasa (26/8).
Menurut Rocky, para calon jamaah haji perlu mendapatkan bimbingan dan pembekalan seputar cara ibadah umrah dan ibadah haji. Selain itu, mereka juga mendapatkan bimbingan dan pembekalan tentang tempat-tempat atau situs bersejarah di Tanah Suci.
''Ini semua kami lakukan, demi memberikan bekal kepada para calon jamaah haji, sehingga mereka dapat meresapi setiap ibadah yang dilakukan, yang akhirnya mampu mencerna makna ibadah haji dalam kehidupan sehari-hari,'' ungkapnya menambahkan.
Bimbingan manasik haji yang diselenggarakan Maktour, menurut Rocky, tidak secara monolog atau ceramah satu pihak, sehingga kadang jamaah merasa jenuh.
''Kegiatan manasik yang diselenggarakan Maktour menggunakan sistem dialogis komunikatif, dengan melibatkan dua sampai tiga pembicara sekaligus yang juga melibatkan jamaah,'' paparnya.
Dengan demikian, tutur Mohammad Rocky, para calon jamaah haji ikut aktif dalam kegiatan tersebut. ''Sehingga, bila ada hal-hal yang kurang dimengerti, bisa langsung ditanyakan kepada para pembimbing,'' ujarnya.