REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — Kementerian Agama (Kemenag) baik pusat maupun daerah terus melakukan upaya persiapan menjelang pemberangkatan calon jamaah haji (Calhaj) Indonesia. Pasalnya, hanya tinggal beberapa hari lagi jamaah calon haji di sebagian wilayah di Indonesia sudah harus diberangkatkan.
Kepala kantor wilayah Kemenag daerah Sulawesi Selatan (Sulsel), Gazali Suyuti mengatakan, persiapan Kemenag daerah Sulsel dalam pemberangkatan (Calhaj) sudah mencapai 90 persen. Menurutnya, tinggal menunggu hari pelaksanaan.
Gazali menjelaskan, Kemenag daerah Sulsel menekankan persiapan yang berhubungan langsung dengan ibadah haji. “Seperti bimbingan manasik haji kami optimalkan,” ujar Gazali, Senin (25/8) kepada ROL, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Selain itu, Gazali menambahkan, persiapan embarkasi juga sudah siap untuk melayani Calhaj dari provinsi Sulsel. Dengan demikian, hampir tidak terdapat kendala berarti selama persiapan pemberangkatan Calhaj.
Pihaknya, lanjutnya juga telah menghimbau kepada para Calhaj untuk menjaga kesehatan. Dari petugas kesehatan haji Sulsel selalu menghimbau juga untuk membawa obat-obatan pribadi sebagai antisipasi. Selain itu, Calhaj juga dihimbau untuk menjaga pola makan dan olahraga.
Menanggapi adanya beberapa virus menular yang bisa mengganggu kelancaran ibadah haji bagi Calhaj, seperti Ebola, Gazali menuturkan, himbauan untuk menjaga kesehatan secara mandiri juga salah satu upaya pencegahan yang dilakukan. Selain itu, komunikasi intesif dengan pusat terkait pencegahan terhadap virus Ebola terus dilakukan.