REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sebanyak 518 calon haji (calhaj) asal Nusa Tenggara Timur 2014 telah menjalani vaksinasi meningitis, sehingga siap untuk diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Bandara Juanda Surabaya.
"Vaksinasi yang diterima itu dilaksanakan di setiap kabupaten/kota yang memiliki jamaah haji (calhaj) tahun 2014," kata Kepala Seksi Pengelolaan Keuangan Haji dan Informasi Haji Kemenag Kanwil NTT Arsyad Karabi di Kupang, Rabu (27/8).
Kepastian bahwa semua calhaj asal NTT telah menjalani vaksin itu terungkap dalam laporan akhir kesiapan jamaah dari kabupaten/kota di NTT ke Kanwil NTT Kemenang Agama setelah digelar rapat yang terdiri dari berbagai organisasi pemerintah Dinas Kesehatan setempat.
Ia mengatakan dengan vaksinasi tersebut diharapkan ketahanan fisik calhaj asal NTT semakin kuat, dan tidak mudah mengalami serangan penyakit dari kondisi cuaca di Tanah Suci, termasuk serangan virus Ebola sekalipun.
"Jadi vaksin, seperti ini dimaksudkan untuk memberi ketahanan fisik bagi Calhaj agar kuat dalam menjalankan ibadah tersebut selama berada di Tanah Suci hingga kembali ke tanah Air dalam kondisi sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit atau ancaman virus berbahaya lainya," katanya.
Dikatakan sekalipun semua Calhaj telah menjalani vaksin tersebut di daerahnya sebelum berangkat ke Asrama Haji untuk selanjutnya menuju Tanah Suci, tetap saja mereka akan diperiksa lagi saat berada di Asrama tempat mereka diinapkan sementara.
"Di sana sudah ada petugas kesehatan yang akan memeriksa lagi 'buku hijau' atau laporan kondisi kesehatan seluruh calhaj asal NTT tersebut, guna memastikan apakah benar-benar telah menjalani vaksinasi. Kalau ada calhaj yang belum menjalani vaksinasi, pasti akan ketahuan," katanya.
Selain memeriksa vaksinasi, tim kesehatan tersebut juga akan mengecek kondisi kesehatan akhir calhaj sebelum diterbangkan ke Tanah Suci. Jadi begitu masuk (Asrama Haji Surabaya), mereka akan diperiksa satu per satu lagi untuk memastikan apakah benar-benar telah menjalani vaksinasi," katanya.
Dia menegaskan dari total 518 Calhaj asal NTT itu jumlah terbanyak berasal dari Kota Kupang yaitu 143 orang dan sisanya tersebar di 21 kabupaten/kota dalam wilayah berpenduduk 4,8 juta jiwa itu. "
Jumlah tersebut (518 orang) itu setelah ada pemotongan kuota sebanyak 20 persen dari tahun sebelumnya, sehingga dari total 650 orang hanya diberangkatkan 518 orang dari 21 kabupaten/kota di NTT dengan jumlah terbanyak berasal dari Kota Kupang," katanya.