REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Layanan air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ke Asrama Haji Transit Kota Palu belum maksimal karena suplainya masih bergilir sehingga pengelola asrama tidak bisa berharap penuh dari perusahaan itu.

"Kalau hanya berharap PDAM itu tidak cukup karena kita masih dapat giliran. Biasanya saat jamaah butuh air justru air PDAM mati," kata Koordinator Pengelola Asrama Haji Palu Moh Syamsu usai rapat akhir pengecekan kesiapan asrama haji di Palu, Kamis (28/8).

Kendatipun demikian, Syamsu mengatakan calon haji dan keluarga tidak perlu cemas karena sudah disiapkan sumber air tanah. "Tidak ada masalah karena kita pakai pompa sehingga air tetap cukup," katanya.

Pengelola asrama haji saat ini telah merampungkan kebutuhan mendasar dari calon haji seperti tempat tidur, air, penerangan, makan dan minum, keamanan serta pelayanan kesehatan. Sejumlah penerangan jalan yang sebelumnya tidak berfungsi, kata Syamsu, sudah diperbaiki. Demikian halnya seluruh jaringan pipa air bersih tidak ada masalah.

Terkait kenyamanan calon haji, petugas asrama hanya mengizinkan seorang pengantar masuk asrama.

Demikian halnya dengan pengaturan parkir. Setiap mobil pengantar, kata Syamsu, setelah menurunkan calon haji langsung diarahkan keluar asrama sehingga tidak ada penumpukan kendaraan di lokasi.

Prosedur pengamanan haji itu, kata dia, dilakukan untuk kenyamanan calon haji menuju perjalanan ke Tanah Suci.

Pihaknya berharap keluarga calon haji dapat memahami prosedur tersebut karena sebelumnya hal yang sama juga diberlakukan.

Dijadwalkan kelompok terbang 03 sudah masuk asrama 3 September 2014 dan berangkat ke Embarkasi Balikpapan 4 September dalam dua kali pemberangkatan, yakni pukul 06.00 WITA dan pukul 08.00 WITA. Saat ini sebanyak 360 tempat tidur sudah siap ditempati calon haji dilengkapi mesin pendingin ruangan sehingga tidak ada lagi ruangan menggunakan kipas angin seperti tahun sebelumnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika