Ahad 31 Aug 2014 16:57 WIB

TNI AL: Saat Umrah, tak Ada Laporan Mers

Rep: c70/ Red: Agung Sasongko
Kapal Perang Indonesia (KRI) milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)
Foto: Antara
Kapal Perang Indonesia (KRI) milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sejumlah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) berkesempatan untuk melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci dalam perjalanan ke Indonesia dari Inggris dengan membawa tiga kapala perang, yaitu KRI Tom, KRI Jol, KRI Usman Hasan.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispen AL), Manahan Simorangkir  mengatakan, mewabahnya flu arab atau middle east respiratory syndrome corona virus (MERS-CoV) di Arab Saudi bukan menjadi halangan untuk para prajurit perang melaksanakan ibadah umrah.

"Belum ada laporan (terkena virus Mers). Sekarang mereka (tim kapal) masih dalam perjalanan, belum ada yang tiba di Indonesia," kata Manahan saat dihubungi ROL, Ahad (31/8). Namun, pihak TNI AL telah mempunyai SOP, jika memang ada prajurit yang setelah tiba dari perjalanan jauh mengidap endemi, maka akan dilakukan karantina terhadap orang tersebut di RS AL.

Kekawatiran Manahan terhadap kemungkinan anggotanya mengidap Mers tak ada lantaran setiap perjalanan ada tim media atau bintara kesehatan yang mendampingi selama perjalanan. "Tidak hanya kembali dari luar negeri. Dulu yang (kembali dari) tsunami Aceh, mereka dikarantinakan dicek semuanya," ujar Manahan.

Ia menjelaskan, tujuan para prajurit langsung dilakukan pengecekan agar, paling tidak jika memang seorang prajurit tersebut mengudap endemi, penyakitnya tak akan menular atau bahkah bertambah parah. Paling tidak, tambah Manahan, pemimpin kapal melakukan kortesikol atau kunjungan kehormatan kepada perwakilan Indonesia di Arab Saudi.

"Sampai sekarang kami gak ada laporan apakah ada yang sakit dan sebagainya. Semua masih berjalan lancar," ungkap Manahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement