REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah jamaah calon haji asal Kabupaten Soppeng mengalami kecapaian akibat perjalanan jauh sehingga harus mendapatkan perawatan di ruang pemeriksaan kesehatan Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar.
"Beberapa calon haji memang ada yang dibawa ke ruang pemeriksaan karena terlalu lelah dengan perjalanan jauh dari Kabupaten Soppeng ke Embarkasi Makassar, tapi hal seperti itu biasa terjadi," ujar Kabid Pengelola Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, H Iskandar Fellang di Makassar, Senin (1/9).
Beberapa diantara jamaah calon haji yang harus diperiksa kesehatannya itu antara lain Indoupe, Rosdiana dan Muh Yusuf. Mereka semua dibawa ke ruang pemeriksaan untuk diperiksa oleh tim kesehatan. Setelah mendapatkan pemeriksaan oleh tim kesehatan, para JCH itu kemudian diminta untuk beristirahat karena perjalanan jauh itu memang membuat lelah penumpang yang menggunakan bus tersebut.
Kabid Kesehatan PPIH Embarkasi Makassar, dr H Irwan mengatakan, jemaah yang terbaring di ruang pemeriksaan kesehatan tersebut hanya mengalami sesak nafas akibat kelelahan dalam perjalanan jauh. "Kita maklum ini, apalagi jarak Soppeng ke Makassar sekitar empat jam lamanya dan mereka di dalam bus kan hanya duduk saja. Jadi wajar saja mereka kecapaian," katanya.
Dia mengatakan, setelah beristirahat, para jamaah calon haji ini akan siap diberangkatkan ke tanah suci Mekah untuk mengikuti ibadah haji dan kondisi kesehatan mereka juga dianggapnya normal. Selain itu, dalam jadwal pemberangkatan Kloter I Embarkasi Hasanuddin, tercatat sebanyak 203 orang JCH asal Kabupaten Soppeng, 147 orang dari Kota Makassar dan 100 orang dari Kota Parepare.
Sementara itu, Bupati Soppeng H Andi Sutomo mengatakan, JCH yang diberangkatkan pada musim haji 2014 hanya 203 orang setelah pihak pemerintah mengeluarkan kuota jamaah di setiap daerah. "Karena hanya itu kuota yang diperoleh Pemkab Soppeng, sementara daftar tunggu saat ini sudah harus menunggu hingga 25 tahun ke depan," katanya.
Sementara mengenai JCH yang beresiko tinggi, lanjut dia, sudah dipantau sejak awal pada pemeriksaan di Pemkab Soppeng dan yang diberangkatkan ke Embarkasi Makassar sudah siap untuk diberangkatkan ke Arab Saudi. Jamaah yang lumpuh karena stroke ataupun hamil ditunda keberangkatannya. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat menjalankan ibadah di tanah suci Makkah dan Madina.