Senin 01 Sep 2014 09:45 WIB

Perhatian Ekstra untuk Jamaah Lanjut Usia

Rep: c78/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah calon Jemaah Haji Lanjut Usia mengisi waktu senggang mereka membaca buku-buku Doa menunggu keberangkatan mereka di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta,
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah calon Jemaah Haji Lanjut Usia mengisi waktu senggang mereka membaca buku-buku Doa menunggu keberangkatan mereka di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para petugas haji berkomitmen untuk menjalankan amanah dalam mengawal para jamaah haji sejak jelang keberangkatan, masa ibadah di tanah suci, sampai kembali pulang ke tanah suci. Terutama bagi jamaah lanjut usia, perlu perhatian lebih karena kondisi fisik yang membuat mereka perlu lebih banyak dibantu.

"Mereka punya hak yang sama untuk memeroleh pelayanan haji yang baik," kata Ketua Kelompok Terbang (Kloter) I Nasional TPHI Dodi M. Hidayat kepada ROL saat ditemui usai acara pelepasan kloter perdana jamaah haji tahun keberangkatan 2014 pada Senin (1/9).

Dikatakannya, sejauh ini persiapan petugas dari segi teknis administratif telah rampung sebagaimana petunjuk yang ditetapkan. Terutama koordinasi dengan petugas yang ada di embarkasi dengan para petugas dan kepada kepala rombongan yang berada di tengah-tengah jamaah. Meski mengaku sedikit terbebani dengan pemberangkatan perdana kloter haji yang ramai sorotan, ia tetap optimis dapat melayani jamaah dengan baik sebab persiapan yang matang itu.

Jelang keberangkatan, lanjut dia, tidak ada kendala yang mencolok dari para jamaah. Hanya saja, kerepotan kerap ditemui ketika jamaah kurang memerhatikan aturan yang berlaku. "Misalnya telah disampaikan aturan tidak boleh membawa makanan selain yang disediakan panitia, tapi masih ada yang bawa," katanya.

Satu contoh lagi, misalnya ketika malam hari, ada saja beberapa jamaah yang masih keluyuran padahal dalam jadwal sudah waktunya masuk kamar masing-masing dan beristirahat. "Tapi sejauh ini masih terkendali," paparnya.

Salah seorang jamaah lansia asal Jakarta Utara, Tumi. Ditanya soal usia, ia tampak berpikir dan mengatakan kepada kalau anaknyalah yang tahu persis usianya. Tqpi beberapa saat kemudian di tengah obrolan, ia mengatakan usianya sudah 101. Dalam obrolan selanjutnya, ia menyatakan lagi bahwa usianya baru 88 tahun.

Terlepas dari berapa umurnya, Tumi mengaku senang dapat kesempatan diundang Tuhan ke tanah suci. Dengan terduduk karena sudah tak lagi bisa berdiri dan berjalan secara mandiri, ia bercerita bahwa semua persiapan telah diurusi anaknya yang juga ikut berangkat haji sekaligus mendampinginya. "Di tas ada baju ganti, semua anak saya yang siapkan," tuturnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement