REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pandangan Bihin (60) melekat pada bus pertama yang mengantarkan jamaah haji kloter I. Sebab anak keduanya, Ning Ina Herlina berada di dalam bus pertama dari 13 bus yang berisi jamaah haji.
Iring-iringan yang ditunggunya sejak pukul 08.00 WIB baru melintas di depannya 30 menit kemudian. Barisan bus yang diiringi ambulans dan empat mobil pengaman berjalan melambat di depan pengantar seolah memberi kesempatan yang lebih lama untuk sekedar saling melambaikan tangan.
Dalam kesempatan yang begitu singkat, Bihin beserta keluarganya melambaikan tangan kepada anaknya yang duduk di bagian belakang bus pertama. “Itu Ning, anak saya,” kata dia kepada Republika, Senin, (1/9).
Bihin yang pernah haji dua kali, pada tahun 1995 dan 2012 menjelaskan, jamaah haji biasanya akan diberi penjelasan sebelum masuk ke pesawat terbang. Dia mengatakan, menurut jadwal yang ditetapkan, pesawat akan lepas landas pada pukul 10.30 WIB.
Dua jam kemudian, sebuah pesawat besar Saudia lepas landas dan membawa terbang anak dan menantunya di antara 451 jamaah haji lainnya. Haji Bihin mengaku lega menyaksikan keberangkatan anaknya secara langsung, meski ikut menunggu di sekitar asrama sejak sehari sebelumnya.
“Kalau hanya mengantarkan ke asrama haji Bekasi, saya nggak puas mas,” ujar Bihin.