Senin 01 Sep 2014 14:47 WIB

Serba Pertama di Tanah Suci (3-habis)

Pesawat Garuda Boeng 767-A300 yang mengangkut jamaah haji.
Foto: Antara/Ampelsa
Pesawat Garuda Boeng 767-A300 yang mengangkut jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah

Ibadah berikutnya adalah Shalat Mutlak di Hijir Ismail. Alhamdulillah, pagi itu masih ada ruang, sehingga saya bisa shalat di area yang dianggap menjadi salah satu lokasi terbaik agar doa-doa mustajab.

Saya sempatkan berdoa kali kesekian di dinding Ka'bah yang harum. Saya meratap. Berharap. Dan untuk kali kedua, saya selipkan doa-doa terbaik tadi dan doa titipan dari saudara dan sahabat.

Kami kemudian melanjutkan Sa'i dan ditutup dengan tahallul, memotong rambut. Untuk tahallul kali ini, hanya sedikit rambut yang dipotong.

Saya dan beberapa teman dari jurnalis --tergabung dalam Media Center Haji (MCH)-- bertekad potong seluruh rambut bila tahallul di akhir ibadah haji.

Alhamdulillah. Rangkaian ibadah umrah sudah tuntas. Umrah kali ini kami selesaikan persis selama tiga jam.

Pagi itu, Ka'bah sudah dipadati sejumlah jamaah yang sedang umrah dan hendak haji. Beberapa di antara mereka berasal dari Bangladesh, Pakistan, India, Jepang dan Malaysia.

Salah satu yang saya temui adalah Haseeb Ubaidillah, jamaah haji asal Pakistan. Dia berumrah bersama adik perempuan dan kedua orang tuanya.

Tapi untuk pengamanan, belum terlalu ketat. Area thawaf lantai dua juga belum ada jamaah yang beribadah. Yang terlihat sesak justru antrean jamaah yang hendak mencium Hajar Aswad.

Kami kemudian kembali ke hotel. Mempersiapkan diri bertugas. Sebagian besar petugas diantar ke Daerah Kerja (Daker) Madinah, sisanya ke Daker Jeddah, termasuk saya.

Hari Kamis ini, kali pertama saya mendarat ke Jeddah, kali pertama menginjakkan kaki di Makkah, kali pertama melihat Burj Zam-Zam dan Ka'bah, kali pertama berumrah serta kali pertama meminum air Zam-zam langsung dari Tanah Suci.

Awal yang baik untuk tugas selama 72 hari berikutnya. Mayoritas calon haji (calhaj) pun akan menjalani momen-momen kali pertama yang sudah saya jalani. Persiapkan segalanya sejak dari Indonesia. Selamat berhaji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement