REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah

MADINAH -- Setelah mendarat di Bandara International King Abdul Aziz (KAI) maupun Bandara Prince Muhammad Abdul Aziz (AMA), Madinah, Arab Saudi, Senin (1/9) kemarin, ratusan jamaah haji Indonesia terlihat memenuhi Masjid Nabawi.

Kedatangan mereka di kota Rasulullah SAW tersebut, untuk melaksanakan Shalat Arbain, shalat berjamaah sebanyak 40 waktu dan tidak boleh putus.

Selain menjalani Shalat Arbain, para jamaah haji juga berziarah ke Makam Rasulullah Muhammad SAW serta mengunjungi beberapa tempat bersejarah lainnya.

Untuk melaksanakan Shalat Arbain, Kepala Bidang Pelayanan Pemulangan (Yanpul) dan Transportasi, Subhan Cholid mengungkapkan jamaah haji diberi waktu sembilan hari di Madinah.

Pantauan di sekitar Masjid Nabawi, jamaah haji asal Indonesia memiliki ciri khas berupa seragam batik dan tas kecil berbendera Indonesia. Sejak Senin (1/9) petang hingga Selasa (2/9), jamaah mulai terlihat memenuhi masjid.

Di sela-sela menjalankan ibadah, sebagian besar jamaah ada yang memanfaatkan untuk berjalan-jalan di sekitar Masjid Nabawi tersebut. Beberapa di antara mereka juga melakukan ziarah ke beberapa situs penting Islam lain yang tersebar di kota ini.

Meski diimbau agar tidak pergi terlalu jauh dari kompleks Masjid Nabawi atau tetap berkoordinasi dengan Ketua Regu Jamaah Haji, tetap saja ada beberapa orang jamaah haji terlihat tersesat dan tidak bisa kembali ke tempat pemondokan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika